Merdeka.com - Potensi pemudik menggunakan angkutan laut diperkirakan masih cukup tinggi tahun ini. Berangkat dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, terjadi kepadatan atau penumpukan pemudik di malam hari. Aktivitas pemudik di siang hari tak sepadat malam hari.

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengaku punya 'ramuan khusus' memecah kepadatan pemudik yang menggunakan kapal Ferry. Dia memerintahkan PT ASDP Indonesia untuk memberlakukan dua jenis tarif.

Pemudik yang berangkat siang hari bakal diberi keringanan dibanding yang berangkat malam hari.

"Solusinya diberlakukan dua tarif, tarif siang akan diberi diskon sedangkan untuk penyeberangan malam tetap diberlakukan tarif normal," ujarnya di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (30/6).

Mantan Direktur Utama PT KAI ini menjelaskan, tarif diskon hanya berlaku pada pukul 08.00 sampai 20.00. Sedangkan pemudik yang berangkat malam hari terhitung pukul 20.00 hingga 08.00 diberlakukan tarif normal. Namun Jonan belum menyebutkan diskon yang diberikan.

"Untuk masalah diskon kami serahkan ke perusahaan terkait. Kami hanya instruksikan untuk memberlakukan dua tarif tersebut," katanya.

Dia berharap, kebijakan ini bisa memecah kepadatan penumpang yang biasanya terjadi menjelang Hari Raya Idul Fitri.

"Semoga kepadatan penumpang malam hari dan siang hari bisa terbagi dengan rata," tutupnya.