Menteri ESDM sebut kilang tua hambat kedaulatan energi
Merdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengakui fasilitas pengolahan atau kilang minyak di Indonesia sudah uzur. Ini menjadi hambatan pemerintah untuk mewujudkan kedaulatan energi di Tanah Air.
"Kilang Indonesia paling baru bikinan 1980, selebihnya 1960 dan 1940," katanya dalam diskusi "Mimpikah Kedaulatan Energi?" di Jakarta, Sabtu (1/11).
Dia melanjutkan, kilang tua dengan spesifikasi terbatas hanya mampu menghasilkan produk Bahan Bakar Minyak (BBM) berkualitas rendah. Dengan demikian, Indonesia masih harus mengimpor BBM berkualitas tinggi.
"Tangki-tangki penyimpanan kita juga hanya mampu menyimpan cadangan 18 hari dan turun terus. Kalau begitu bagaimana kita mau berdaulat energi?" ucap Sudirman.
Diakuinya, pembangunan kilang baru tak mudah dan membutuhkan waktu lama. Namun, dia menegaskan bakal tetap melakukannya.
"Membangun kilang baru butuh waktu 3-4 tahun. Pemain bisnis butuh kepastian. Saya yakin sekali nanti kita akan butuh dan bangun," tegasnya.
Dalam jangka pendek, lanjut Sudirman, pihaknya bakal memodernisasi kilang dan membangun tangki-tangki penyimpanan BBM.
"Kilang memang butuh lama, kami bisa modernisasi dulu biar spesifikasi lebih baik. Bangun tangki penyimpanan untuk konsumsi, kalau ada kemacetan kilang kami tidak panik."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah seharusnya mengevaluasi faktor penyebab kegagalan pencapaian target investasi energi terbarukan selama ini.
Baca SelengkapnyaPemilih muda memandang isu transisi energi sangatlah mendesak untuk diselesaikan oleh Presiden dan Wakil Presiden Terpilih
Baca SelengkapnyaFokus pemerintah dalam percepatan transisi energi Indonesia masih mengarah pada pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pertamina Patra Niaga kini mempersiapkan diri untuk memenuhi lonjakan konsumsi energi saat Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaJika pengembangan lapangan migas terus tertunda, maka diperkirakan di tahun 2042, Indonesia akan menjadi negara pengimpor net migas.
Baca SelengkapnyaFilipina mampu mengembangkan dan memanfaatkan panas bumi dengan baik untuk kelistrikan di negaranya.
Baca SelengkapnyaRumah bersama ini merupakan komitmen pemerintah untuk memperkuat kolaborasi antar kementerian/lembaga terkait untuk percepatan transisi EBT.
Baca SelengkapnyaPemerintah perlu mengajak seluruh elemen untuk berkontribusi dalam adaptasi perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaAkibat harga gas bumi murah atau harga gas bumi tertentu (HGBT) kepada tujuh sektor industri tellah berdampak pada berkurangnya penerimaan negara.
Baca Selengkapnya