Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri Erick: KCIC Akan Perbaiki Drainase Proyek Kereta Cepat Dalam 2 Minggu

Menteri Erick: KCIC Akan Perbaiki Drainase Proyek Kereta Cepat Dalam 2 Minggu Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. ©2019 Merdeka.com/Iqbal Nugroho

Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menyatakan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) siap memperbaiki drainase dan manajemen lingkungan dalam 2 minggu. Buruknya pengelolaan drainase disebut membuat banjir di sejumlah daerah sepanjang proyek kereta cepat.

"Dalam 2 minggu ini mereka akan memperbaiki drainase dan manajemen lingkungan. Tentu segala perkembangan proyek akan kita sampaikan ke publik sebagai bentuk transparansi dan profesionalisme BUMN," ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (2/3).

Kementerian BUMN, lanjutnya, mendukung langkah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk menghentikan sementara proyek Kereta Cepat selama 2 minggu yang terhitung mulai hari ini.

"Saya sudah meminta PT KCIC untuk mengevaluasi secara menyeluruh segala kekurangan manajerial proyek terutama yang menyebabkan terjadinya kerugian lingkungan (banjir) dan sosial terhadap masyarakat," jelasnya.

Alasan Pemerintah Hentikan Sementara Proyek Kereta Cepat

Sebelumnya, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Bina Konstruksi sekaligus Ketua Komite Keselamatan Konstruksi, Danis Sumadilaga mengungkapkan, pemberhentian proyek tersebut dikarenakan buruknya pengelolaan sistem drainase, hingga keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang belum memperhatikan aturan.

Dikutip melalui surat edaran bernomor BK.03.03-Komite K2/25 tertanggal 27 Februari 2020 disebutkan alasan pemberhentian pertama pembangunan proyek tersebut dikarenakan kurang memperhatikan kelancaran akses keluar masuk jalan tol. Sehingga berdampak terhadap kelancaran jalan tol dan jalan non tol.

Kemudian pembangunan proyek tersebut dinilai kurang memperhatikan manajemen proyek, di mana terjadi pembiaran penumpukan material pada bahu jalan. "Kondisi itu sangat mengganggu fungsi drainase sekitar proyek sekaligus kebersihan dan keselamatan pengguna jalan," kata Danis dikutip dari keterangannya, Minggu (1/3).

Danis mengatakan pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung juga terbukti secara nyata menimbulkan genangan air pada Tol Jakarta-Cikampek. Genangan itu menimbulkan kemacetan luar biasa pada ruas jalan tol dan mengganggu kelancaran arus transportasi logistik.

Di samping itu pengelolaan sistem drainase yang buruk dan adanya keterlambatan pembangunan saluran drainase yang telah terputus akibat proyek juga menjadi alasan pemberhentian proyek tersebut.

Dia menambahkan terdapat pembangunan pilar LRT yang dikerjakan oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIS) di KM 3 +800 tanpa izin. "Ini berpotensi membahayakan keselamatan pengguna jalan," tegas Danis.

Kemudian alasan terakhir proyek disetop adalah pelaksanaan K3, keselamatan lingkungan, serta keselamatan publik yang belum memperhatikan perundangan-undangan di Indonesia.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Biaya Bengkak Kereta Cepat Jakarta-Bandung Akhirnya Tertutupi, Ini Sumber Dananya
FOTO: Biaya Bengkak Kereta Cepat Jakarta-Bandung Akhirnya Tertutupi, Ini Sumber Dananya

Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo memastikan cost overrun atau pembengkakan biaya pada proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung sudah tertutupi.

Baca Selengkapnya
KCIC Tambah 8 Perjalanan Kereta Cepat Whoosh, Cek Jadwalnya di Sini
KCIC Tambah 8 Perjalanan Kereta Cepat Whoosh, Cek Jadwalnya di Sini

Total perjalanan Kereta Cepat Whoosh menjadi 48 kali per hari.

Baca Selengkapnya
Kejagung Periksa Empat Direktur Perusahaan Sebagai Saksi Kasus Korupsi Jalur Kereta Api Medan
Kejagung Periksa Empat Direktur Perusahaan Sebagai Saksi Kasus Korupsi Jalur Kereta Api Medan

Empat direktur perusahaan itu diperiksa sebagai saksi untuk tujuh tersangka.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
H-4 Lebaran 2024, Penumpang Kereta Cepat Meningkat 80 Persen
H-4 Lebaran 2024, Penumpang Kereta Cepat Meningkat 80 Persen

Berdasarkan survei, 55 persen dari penumpang KCIC diketahui menggunakan layanan ini untuk berwisata.

Baca Selengkapnya
Rugikan Negara Rp1,3 Triliun, 6 Tersangka Korupsi  Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa Ditahan
Rugikan Negara Rp1,3 Triliun, 6 Tersangka Korupsi Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa Ditahan

Kejaksaan Agung menetapkan enam tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017-2023.

Baca Selengkapnya
Evakuasi Rampung, Jalur Kereta Api di Cicalengka Bisa Dilalui dengan Kecepatan 20 Km/Jam
Evakuasi Rampung, Jalur Kereta Api di Cicalengka Bisa Dilalui dengan Kecepatan 20 Km/Jam

Jalur rel kembali bisa dilintasi sesuai dengan target yang ditetapkan, meski dengan kecepatan yang dibatasi

Baca Selengkapnya
KAI Bentuk Tim Investigasi Kecelakaan Kereta di Cicalengka
KAI Bentuk Tim Investigasi Kecelakaan Kereta di Cicalengka

KAI berkoordinasi dengan sejumlah instansi dan lembaga terkait termasuk membentuk tim investigasi.

Baca Selengkapnya
Akses Tol Menuju Stasiun Kereta Cepat Halim Ditutup Permanen Mulai 18 Februari, Ini Jalur Alternatifnya
Akses Tol Menuju Stasiun Kereta Cepat Halim Ditutup Permanen Mulai 18 Februari, Ini Jalur Alternatifnya

Penutupan akses ini rencananya akan dimulai pada 18 Februari 2024 atau hari Minggu pekan ini.

Baca Selengkapnya
KAI Kebut Pembangunan Jalur Kereta Ganda di Lokasi Kecelakaan KA Turangga, Target Pertengahan 2024 Selesai
KAI Kebut Pembangunan Jalur Kereta Ganda di Lokasi Kecelakaan KA Turangga, Target Pertengahan 2024 Selesai

Mengingat lokasi terjadinya kecelakaan Jumat (5/1) pagi tersebut merupakan perlintasan satu jalur.

Baca Selengkapnya