Menteri Edhy Klaim Penggunaan Cantrang Tak Rusak Terumbu Karang
Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, menepis anggapan cantrang bisa merusak karang. Sebaliknya jika cantrang terkena karang, justru jaring cantrang yang rusak.
"Bagaimana bisa? Cantrang kena karang justru jaring cantrangnya yang rusak," kata Menteri Edhy dalam siaran pers, Jakarta, Senin, (20/7).
Larangan penggunaan cantrang oleh Menteri Edhy dicabut dan digantikan dengan aturan baru. Saat ini aturan tersebut sedang ada ditahap harmonisasi.
Dia memastikan aturan yang sedang dibahas ini mengatur penggunaan cantrang agar tidak menggangu nelayan dengan alat tangkap lain.
"Paling jelas aturan soal cantrang perlu diatur karena ada nelayan kita yang tidak punya kapal, yang hanya masang bubu di pinggiran. Ini juga jangan diganggu," kata Menteri Edhy.
Aturan Baru
Aturan yang dimaksud meliputi zonasi penangkapan kapal cantrang, ukuran serta panjang jaring. Menteri Edhy menjelaskan sebagian besar kapal cantrang di Indonesia dioperasikan oleh nelayan-nelayan kecil.
Sehingga bila dipaksakan tetap dilarang, ekonomi nelayan kecil pengguna cantrang akan terus terganggu. Sisi lain, Edhy sudah melihat cantrang tidak merusak lingkungan. "Cantrang ini justru paling banyak dipakai oleh kapal-kapal kecil di bawah 30 GT," kata Menteri Edhy.
Menteri Edhy melanjutkan, jumlah pengguna cantrang dengan mesin di bawah 30GT di Lampung Timur ada lima ribuan. Sementara, kapal di atas 30 GT hanya 740.
Politikus Partai Gerindra ini mengatakan tidak membeda-bedakan kualitas layanan bagi nelayan kecil maupun besar. Semua sama-sama punya kontribusi dalam menggerakkan roda ekonomi di sektor kelautan dan perikanan.
"Semua harus hidup, baik yang kecil maupun yang gede karena ini semua untuk ekonomi," kata Menteri Edhy.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pastikan Daging Aman Dikonsumsi Warga, Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH
Petugas membawa beberapa alat untuk mengecek kondisi daging yang dijual oleh pedagang.
Baca SelengkapnyaDiremehkan Mantan Suami & Diganggu Preman, Janda Cantik 2 Anak Nekat Jualan Bakso Gerobak Kini Omzetnya Rp100 Juta
Sempat kerja di Bandara Soekarno-Hatta selama dua tahun, Opi memutuskan buat banting setir berjualan bakso ikan dengan gerobak.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Menteri Trenggono Tahan Ekspor Pasir Laut Indonesia
Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mentan Sentil Dirut Bulog: Jangan Terlalu Bersemangat Impor Daging Kerbau, tapi Lupa Serap Gabah dan Jagung Petani
Saat ini, Kementan tengah fokus pada pemenuhan pangan dalam negeri untuk menekan kebijakan impor. Dua di antara komoditas jagung dan padi.
Baca SelengkapnyaPidato Penutup Cak Imin: Tobat Dimulai dari Etika, Jangan Ugal-ugalan dan Mengangkangi Aturan
Pidato Penutup Cak Imin: Tobat Dimulai dari Etika, Jangan Ugal-ugalan dan Mengangkangi Aturan
Baca SelengkapnyaIzin Ekspor Pasir Laut Belum juga Dibuka Meski Sudah Dapat Izin Jokowi, Kemendag Buka Suara
Presiden Jokowi mengeluarkan aturan yang membolehkan pengerukan pasir laut, salah satunya untuk tujuan ekspor pada Mei 2023.
Baca SelengkapnyaGorengan Selalu Menggoda untuk Buka Puasa, Akankah Memicu Asam Lambung?
Sebagai alternatif makanan yang diminati di Indonesia, gorengan sering dijadikan pilihan untuk takjil saat berbuka puasa.
Baca SelengkapnyaAsam Lambung Naik Bikin Jadi Tak Nyaman, Redakan dengan 5 Minuman Ini
Tak perlu gegabah dan tergesa-gesa menuju fasilitas kesehatan, beberapa minuman tertentu dapat dijadikan langkah awal dalam mengatasi naiknya asam lambung.
Baca SelengkapnyaDi Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi
Luas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca Selengkapnya