Menteri Desa PDTT: Dana Desa Boleh Digunakan untuk Mitigasi Bencana
Merdeka.com - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar menyebut ada 50.000 desa rawan bencana di Indonesia. Untuk itu, pihaknya memperbolehkan kepala desa menggunakan bantuan dana desa untuk pencegahan bencana.
"Dana desa itu dikhususkan untuk sebelum bencana. Jadi untuk mitigasi bencana boleh dianggarkan," ungkap Halim di Palembang, Sabtu (18/1).
Mitigasi yang dimaksud di antaranya membuat titik kumpul dan evakuasi jika terjadi bencana semisal rambu-rambu penyelamatan. Hanya saja, dana itu dapat digunakan jika sudah dianggarkan sebelumnya.
"Ini kan mitigasi, artinya sebelum terjadi, kalau tanggap darurat tidak boleh karena setelah bencana," paparnya.
Dia meminta kepala desa menganggarkan dana desa secara efektif dan efisien. Dirinya tidak membatasi persentase dana yang dianggarkan tetapi harus tepat guna.
"Tidak diploting berapa persen. Yang jelas efektif, efisien, dan berhasil guna," tegasnya.
40 Persen Dana Desa Cair
Menteri Desa Halim mengatakan, dana desa sudah dapat dicairkan sejak awal bulan ini. Tujuannya untuk melakukan percepatan pelaksanaan program dan antisipasi stagnasi ekonomi global.
"40 persen dana desa sudah bisa dicairkan agar akhir tahun nanti tidak terbebani," kata dia.
Dia menambahkan, dana desa langsung masuk ke rekening desa tetapi harus melewati prosedur dan administrasi di kabupaten/kota. "Saya harap bisa digunakan untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan dan pembangunan padat karya," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaDidampingi Bupati, Jusuf Kalla Serahkan Bantuan ke Korban Banjir Demak
JK menambahkan, bencana banjir yang melanda Demak untuk kedua kalinya ini karena faktor perubahan iklim
Baca SelengkapnyaNgamuk, Darah Dedi Mulyadi Mendidih Proyek Pembangunan Jembatan di Palak Preman yang Baru Keluar dari Penjara
Beredar di media sosial seorang preman memalak pekerja di sebuah proyek pembangunan jembatan di Desa Cijunti.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PELATARAN, Solusi bagi Masyarakat untuk Urus Administrasi Pertanahan di Akhir Pekan
PELATARAN utamanya diimplementasikan pada Kantor-kantor Pertanahan yang berkedudukan di Ibu Kota Provinsi.
Baca SelengkapnyaCurhat Pengungsi Gempa Bawean: Bantuan Lambat, Letak Dapur Umum Sangat Jauh
Kebutuhan makan para pengungsi yang berada di pedesaan cukup memprihatinkan lantaran ketiadaan dapur umum.
Baca SelengkapnyaBantuan Pangan untuk 3.583.000 Keluarga di Jateng Mulai Disalurkan Secara Bertahap
Pemerintah mulai menyalurkan bantuan pangan cadangan beras untuk periode Januari hingga Juni 2024.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas di Mamuju Terjaring OTT, Kantor Digeledah Polisi
Penggeledahan dilakukan setelah Kepala Dinas PMD Mamuju Jalaluddin tertangkap tangan diduga menerima suap proyek Dana Alokasi Khusus di Disdikpora Mamuju.
Baca Selengkapnya3 Orang Jadi Tersangka Penembakan Relawan Prabowo di Madura, Ada Kepala Desa
Selain ditetapkan sebagai tersangka, ketiganya juga telah dilakukan penahanan.
Baca Selengkapnya30 Bencana Terjadi di Jateng Selama Sepekan
Nana menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya melakukan perbaikan tanggul yang jebol di sejumlah titik.
Baca Selengkapnya