Menteri Basuki Beberkan Ragam Permasalahan Penyediaan Air Bersih
Merdeka.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengatakan terdapat beberapa masalah mengenai penyediaan air di Indonesia. Salah satunya penghitungan dan pengaturan tarif air.
"Saya mengidentifikasi ada tiga hal permasalahan terkait penyediaan air. Permasalahan pertama manajemen untuk air bersih tentang air baku," kata Menteri Basuki dalam sambutannya Webinar Pola Konsumsi Air Bersih Masyarakat Era Pandemi Covid-19, Kamis (11/2).
Menurutnya, secara hidrologis jumlah air itu tetap. Namun jika ada yang kekurangan atau kelebihan air, hal itu disebabkan manajemen pengelolaan airnya yang keliru. Sehingga diperlukan perbaikan agar air tersebut bisa tetap.
"Jadi kalau ada yang kekeringan dan kebanjiran pasti manajemen airnya yang tidak baik. Ada juga dalam kualitas yang baik, tapi kalau sekarang ada yang kualitas yang tidak bener atau yang jelek pasti masalahnya manajemen airnya perlu diperbaiki," katanya.
Selanjutnya
Menteri Basuki bercerita, waduk-waduk yang airnya warna coklat dikarenakan di hulunya ada kerusakan. Sehingga membuat kualitas air menjadi buruk dan tidak bisa digunakan masyarakat.
"Jadi air baku yang hilang, danau menjadi mati, air baku ini juga menjadi masalah dalam rangka kita penyediaan air bersih," katanya.
Permasalahan lainnya terkait tarif air. Menurutnya kebutuhan setiap daerah itu berbeda yang berpengaruh terhadap penyediaan tarif air juga berbeda. Setiap daerah bisa menyesuaikan dengan koefisien yang berbeda-beda sesuai dengan tingkat UMR dan lainnya untuk menentukan harga air.
"Jadi tadi ada apa-apa menghitung, tiap daerah-daerah bisa menyesuaikan dengan koefisien yang berbeda-beda sesuai dengan kemahalan tingkat UMR, apapun. Jakarta pasti berbeda dengan Cianjur. Saya kira dengan demikian mungkin cukup fair," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diresmikan Jokowi, Bendungan Karian di Banten Pasok Kebutuhan Air serta Jakarta
Jokowi mengatakan, bendungan dan Instalasi Pengolahan Air itu memiliki banyak manfaat untuk masyarakat.
Baca SelengkapnyaJelang Lebaran, Penerbangan dari Jakarta dan Surabaya Menuju Banyuwangi Ditambah
Memasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaViral Calon Pemudik Keluhkan Harga Tiket Pesawat yang Melambung Tinggi, Ternyata Ini Alasan Rute Domestik Cenderung Lebih Mahal
Viral keluhan masyarakat soal harga tiket pesawat rute domestik yang mahal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Parahnya Penampakan Polusi Udara Jakarta Dilihat dari Atas Pesawat Terbang, Padahal Masih Siang Bolong
Potret langit ibu kota yang terlihat abu-abu karena dipenuhi polusi udara.
Baca SelengkapnyaJangan Sampai Salah Hitung, Ini Biaya Perlu Diperhitungkan saat Mudik dengan Kendaraan Pribadi
Kendaraan pribadi cukup banyak memakan biaya baik sebelum maupun saat melakukan perjalanan mudik Lebaran.
Baca SelengkapnyaTarif PPN Bakal Naik 12 Persen di 2025, Sandiaga Uno: Tak Berdampak ke Sektor Pariwisata
Pemerintah akan mendengarkan berbagai masukan yang ada dari para pengusaha saat kenaikan tarif mulai diterapkan.
Baca SelengkapnyaMenhub Pertimbangkan Naikkan Tarif Batas Atas, Siap-Siap Harga Tiket Pesawat Bakal Lebih Mahal
Menurut Menhub Budi, ada empat faktor utama yang membuat batas tarif pesawat melonjak.
Baca SelengkapnyaLetjen TNI Maruli Simanjuntak Terima Penghargaan dari MURI, Bantu Pengadaan Air Terbanyak di Indonesia
Letjen TNI Maruli Simanjuntak menerima Penghargaan dari MURI berkat dedikasinya membantu pengadaan air di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca Selengkapnya