Mentan: perbaikan irigasi bikin produksi pertanian Sulsel surplus 2 juta ton
Merdeka.com - Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan, perbaikan irigasi di Sulsel sepanjang 350 hektare dalam waktu tiga tahun saja adalah terbesar sepanjang sejarah selama ada dunia pertanian di Indonesia. Dan ini terjadi di era Presiden Joko Widodo.
"Untuk Sulsel, produksi meningkat surplus kurang lebih 2 juta ton, lalu kita perbaiki irigasi tersier sepanjang 350 hektare dalam waktu tiga tahun. Ini yang paling besar sepanjang sejarah selama ada dunia pertanian di Indonesia," kata Amran Sulaiman saat wawancara usai penyerahan sertifikat untuk rakyat di Lapangan PT Telkom, Makassar, Kamis, (28/12).
Selain perbaikan irigasi tersier, Amran juga sesumbar mengenai pembangunan tiga waduk yang telah dibangun di wilayah Sulsel yang ada di tiga kabupaten dengan total anggaran Rp 2 triliun hingga Rp 3 triliun.
Meski demikian dia belum menjamin tidak ada lagi kegagalan panen di tahun depan. Namun dengan adanya pembangunan tersebut, dia mengklaim tidak ada lagi impor di empat komoditas strategis yakni beras, bawang, jagung dan cabai.
"Capaian-capaian kita semua ini adalah karena kerja keras kita semua, bukan kerja sendiri kementerian pertanian. Ada TNI, Polri, Gubernur, Bupati dan Walikota," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pabrik ini mampu memproduksi sekitar 75 ribu ton bahan peledak setiap tahunnya.
Baca SelengkapnyaKinerja perdagangan Indonesia terus mencatatkan surplus hingga ke-47 kali berturut-turut sejak Mei 2020 lalu.
Baca SelengkapnyaMenurut Amran, pompanisasi bisa meningkatkan produksi antara tiga hingga empat juta ton.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tambahan kuota impor ini jadi pelengkap izin impor sebanyak 2 juta ton yang sudah diproses lebih dahulu.
Baca SelengkapnyaAngka capaian ini juga mencatatkan peningkatan produksi minyak sebesar 27,22 persen dari 2021 atau 10,12 persen dari 2022.
Baca SelengkapnyaPabrik ini berkapasitas produksi 75 ribu ton per tahun.
Baca SelengkapnyaLuas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca SelengkapnyaSelain itu, industri pertambangan juga diwajibkan untuk membangun smelter di lokasi yang dekat dengan sumber bahan baku.
Baca SelengkapnyaPudji menerangkan, surplus tersebut ditopang oleh komoditas non migas yaitu sebesar USD4,62 miliar
Baca Selengkapnya