Merdeka.com - Menteri Pertanian Suswono meminta maskapai penerbangan Garuda Indonesia dan Merpati Nusantara Airlines (MNA) memberikan insentif dalam pengangkutan daging sapi di Indonesia. Insentif ini dinilai akan mampu menekan tingginya biaya logistik di Indonesia.

"Ternak dari NTT untuk menyuplai Jakarta itu ongkosnya mahal. Lebih mahal dari daging Australia. Kita minta pesawat seperti Garuda, Merpati bisa memberikan insentif," ungkap Suswono ketika ditemui di Gedung Kemenko, Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (26/12).

Selain meminta insentif, Mentan juga menginginkan adanya RPH (rumah pemotongan hewan) modern di daerah. Sehingga daging sapi yang dikirim menjadi lebih mudah.

"(Tahun) 2013 kita juga minta RPH modern di NTT diangkut pesawat ada insentif, dan juga kapal-kapal yang memadai dan ada kesinambungan. Kendalanya itu soal transportasi," tambahnya.

Dalam waktu dekat, pemerintah berjanji akan menyediakan kapal-kapal terlebih dahulu sebelum pesawat memberikan insentif.

"Tidak sepenuhnya untuk ternak. Sementara kapal dulu. Kalau daging dengan pesawat tadi. Thai Airlines saja memberikan potongan harga untuk mengangkut ternak ini," tutupnya.

Sebelumnya Suswono mengatakan pasokan pangan dari dalam negeri lebih mahal bila dibandingkan pasokan pangan impor dari Australia. Hal itu disebabkan oleh biaya transportasi yang mahal untuk logistik domestik.