Mentan baru punya beban berantas korupsi pertanian
Merdeka.com - Menteri Pertanian Amran Sulaiman harus mampu membersihkan Kementerian Pertanian dari tindakan korupsi yang mengatasnamakan kesejahteraan masyarakat. Kementan menjadi salah satu kementerian yang rawan tindakan korupsi.
"Patut dicurigai, rentan praktik korupsi. ada keinginan untuk sejahterakan petani alih-alih sejahterakan koruptor," ujar Wakil Koordinator ICW, Emerson Yuntho saat diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Minggu (2/11).
Kementerian Pertanian merupakan salah satu Kementerian yang menerima banyak anggaran APBN dari pemerintah sebesar Rp 15 triliun di APBN 2014. Untuk itu, pengelolaan anggaran harus benar-benar dikelola dengan baik. "Kalau tidak dijaga jadi bebas korupsi. Sebab dugaan korupsi 2008 sudah buat wilayah bebas korupsi, 2009 sudah terapkan sebagai institusi tinggi skor dalam sektor publik," kata dia.Amran Sulaiman dinilai merupakan sosok yang tegas terhadap pemberantasan tindak korupsi. Hal tersebut dapat dilihat dari kapasitas dirinya saat memimpin perusahaannya. Skandal korupsi di Kementan, diantaranya, suap impor daging sapi Luthfi Hasan. proyek pengadaan benih 15 orang tersangka, pengadaan benih Sang Hyang Sri (SHS), pengadaan benih kopi Rp 12 miliar, dugaan korupsi pupuk cair Rp 81 miliar dan Rp 200 miliar palawija.
Sebagai langkah awal, ICW minta Jokowi memerintahkan pembantunya, segera melaporkan harta kekayaannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam satu pekan ke depan. ICW segera mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi untuk meminta menteri Kabinet Kerja melaporkan harta kekayaan kepada KPK dalam waktu satu pekan.
"Kalau yang belum, suruh mengundurkan diri. Jangan cuma beri frame mendukung korupsi, tapi menterinya sendiri enggak melakukan itu," katanya.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terungkap, Dakwaan Kasus Korupsi SYL Ada Aliran Rp40 Juta ke NasDem
SYL terjerat kasus korupsi dan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian
Baca SelengkapnyaMentan Sentil Dirut Bulog: Jangan Terlalu Bersemangat Impor Daging Kerbau, tapi Lupa Serap Gabah dan Jagung Petani
Saat ini, Kementan tengah fokus pada pemenuhan pangan dalam negeri untuk menekan kebijakan impor. Dua di antara komoditas jagung dan padi.
Baca SelengkapnyaRugikan Negara Rp1,3 Triliun, 6 Tersangka Korupsi Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa Ditahan
Kejaksaan Agung menetapkan enam tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017-2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK
Arief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung Bakal Bikin Satgas Khusus, Diyakini Penanganan Perkara Korupsi Timah Kian Terang
Kejagung telah menetapkan belasan orang sebagai tersangka dalam perkara ini
Baca SelengkapnyaDijemput Paksa Jaksa, Terpidana Korupsi Buldoser di Bekasi Sempat Coba Bepergian ke Sejumlah Kota
Jaksa menjemput paksa Soni Petrus, terpidana korupsi pengadaan alat berat pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekas. Dia langsung dijebloskan ke penjara.
Baca SelengkapnyaSahroni: Pengembalian Nilai Kerugian Negara dari Kasus Korupsi Masih Kecil
Selama ini, kata dia, penanganan kasus korupsi terlalu mengedepankan hukum pidana sebagai alat penyelesaiannya.
Baca SelengkapnyaKetua KPK Singgung Oknum Bekingi Korupsi di Sektor Tambang Depan 3 Paslon Capres-Cawapres
Nawawi mengatakan, praktik korupsi masih marak terjadi di pelbagai sektor.
Baca SelengkapnyaKejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Kasus Korupsi Komoditi Timah
Ketut menyebut, penetapan lima tersangka itu dilakukan pada Jumat, 16 Februari 2024.
Baca Selengkapnya