Menristek Bambang: Tingkat Inovasi Indonesia Peringkat 85 di Dunia
Merdeka.com - Menteri Ristek dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi (Menristek/BRIN), Bambang Brodjonegoro mengakui, inovasi yang dilakukan Indonesia masih tertinggal, yakni berada di peringkat 85 di dunia. Oleh karenanya, Indonesia perlu melakukan reformasi secara besar-besaran.
"Kita harus menjadikan pandemi sebagai persiapan untuk melakukan reformasi, dimulai dari semangat mempromosikan inovasi dan kita tertinggal dalam hal inovasi nomor 85 di dunia," kata dia dalam acara Indonesia Economic Outlook 2021, secara virtual, Senin (8/2).
Dia menyebut setidaknya ada tiga hal terpenting untuk mempromosikan inovasi di Tanah Air. Ketiganya adalah kecanggihan bisnis, modal manusia, institusi. "Ketiga dasar itu dalam membuat inovasi kami bekerja dengan baik untuk masa depan," sebutnya.
Untuk saat ini, fokus Kemenristek adalah pada ekonomi digital. Sebab, di tengah kondisi pandemi Covid-19 pemerintah harus mempercepat transformasi digital. Secara bersamaan pemerintah juga ingin mengurangi praktik tatap muka.
"Kami mencoba untuk mengoptimalkan kegiatan ekonomi kami, yang ditandai dengan konektivitas yang tinggi antar warga tetapi tidak lagi secara fisik melainkan menggunakan TIK," jelas dia.
Sejauh ini, pemerintah juga telah menyesuaikan transformasi digital melalui phone banking dan ecommerce yang sudah bisa masuk ke era digital. Hanya saja, jangkauan itu dirasa masih perlu diperluas.
"Kita harus memperluas lebih sedikit kontak ekonomi untuk lebih banyak kegiatan ekonomi kita dan termasuk kebutuhan dasar kita, pendidikan, dan kegiatan sosial lainnya," ujarnya.
Sementara itu, terkait dengan kesiapan digital ekonomi Menteri Bambang merasa masih perlu mempersiapkan komunitas bisnisnya. Karena tentu saja kesadarannya masyarakat ada, tetapi pemanfaatan dan implementasi sangat terbatas.
"Banyak perusahaan masih belum menganggap investasi RND sebagai investasi yang berharga. Akibatnya kami hanya menghabiskan sedikit di RND dan inovasi meskipun misalnya," ungkapnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan
Melalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.
Baca SelengkapnyaKalau Tak Ada Perang Dunia II, 6 Teknologi ini Tidak akan Pernah Muncul
Berikut enam inovasi yang dihasilkan dari Perang Dunia II di mana hingga saat ini masih digunakan:
Baca SelengkapnyaPesan Jokowi ke MA: Hakim Harus Peka Terhadap Rasa Keadilan Masyarakat
Jokowi mengingatkan hakim agar peka terhadap rasa keadilan masyarakat dan mengikuti perkembangan teknologi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
5 Penemuan Teknologi Aneh ini Dianggap Mampu Menyelamatkan Bumi
Berikut penemuan-penemuan unik yang disebut bisa selamatkan dunia.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta BRIN Jadi Orkestrator Penelitian Bersama Bappenas
"Saya akan memerintahkan kepada BRIN untuk jadi orkestrator penelitian, bersama Bappenas untuk merancang kebutuhan riset kita," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaKilas Balik Menhan Prabowo Memperkuat Pertahanan Indonesia di 2023
Menhan Prabowo terus berkomitmen dalam memperkuat dan memodernisasi pertahanan Indonesia.
Baca SelengkapnyaJelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi
Saat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.
Baca SelengkapnyaCerita Tom Lembong Disemprot Jokowi saat Rapat Kabinet: Peringkat Investasi Naik Malah Dimarahi sama Presiden
Tom Lembong pernah dipilih oleh Presiden Jokowi untuk menjabat Menteri Perdagangan Republik Indonesia periode 2015 - 2016.
Baca SelengkapnyaCara Anies, Prabowo, Ganjar agar Industri Ponsel dan Teknologi Indonesia Bisa Mandiri
Prabowo menekankan agar Indonesia berdaulat dalam industri ponsel dan teknologi informasi.
Baca Selengkapnya