Merdeka.com - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto meyakini revolusi industri keempat tak bakal berdampak buruk terhadap tenaga kerja. Justru, revolusi dikenal dengan istilah 'industry 4.0' itu bisa menambah lapangan pekerjaan.

"Isu pengurangan tenaga kerja akibat penerapan sistem industry 4.0 dapat diklarifikasi dengan memberikan pemahaman utuh tentang model bisnisnya," katanya saat membuka 'workshop of industry 4.0 implementation in Indonesia', Jakarta, Selasa (18/4).

Adapun, model bisnis industry 4.0 mengedepankam konsep disruptive and distributed manufacturing. Di mana, bakal muncul banyak spesialisasi industri baru, sebagai hasil pemekaran dari induknya.

"Hal tersebut akan menambah lapangan kerja dengan kualifikasi yang lebih spesifik dan memerlukan keterampilan khusus," jelasnya.

"Dengan demikian dibutuhkan tenaga kerja terampil dan berkemampuan lebih spesifik dengan tingkat upah lebih baik."

Kementerian Perindustrian, sejauh ini, telah melakukan sejumlah inisiasi dalam rangka implementasi industry 4.0. Antara lain, sosialisasi konsep industry 4.0, pencanangan program e-smart IKM sebagai upaya perluas produk-produk industri kecil dan menengah.