Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menperin siapkan aturan lubang bensin mobil murah diperkecil

Menperin siapkan aturan lubang bensin mobil murah diperkecil SPBU. Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Menteri Perindustrian MS Hidayat mengaku terus menggodok aturan baru tentang mobil murah. Salah satunya terkait lubang pengisian bahan bakar mobil murah yang akan dibuat lebih kecil atau berbentuk segitiga.

Hidayat juga mengaku telah bekerja sama dengan Pertamina agar selang pengisian bahan bakar mobil murah hanya cocok untuk pertamax.

"Sekarang masih proses dan Pertamina minta waktu. Begitu siap kita keluarkan aturannya," ucap Hidayat di Hotel Atlet Century, Jakarta, Selasa (6/5).

Aturan ini direncanakan akan keluar dalam waktu sebulan ke depan. Setelah aturan keluar, Hidayat akan memberi tenggat waktu bagi produsen untuk menyesuaikan produksi mereka.

"Dengan asosiasi kita rumuskan. Realisasi secepatnya sebulan lah kira kira aturan selesai. Nanti kita berikan aturan ke produsen," tegasnya.

Dia menuturkan, aturan ini dibuat agar mobil murah atau LCGC tidak lagi mengonsumsi BBM bersubsidi. Sejauh ini pemerintah tidak bisa memberi sanksi dan hanya bisa memaksa agar mobil murah mengisi pertamax.

"Kewenangan kita hanya membuat aturan memaksa konsumen menggunakan non subsidi dengan cara perubahan nosel. Mungkin sebulan lagi aturannya," tutupnya.

Sebelumnya, Menteri Perindustrian MS Hidayat mengaku gerah karena mobil murah yang merupakan programnya selalu dituding jadi kambing hitam menghabiskan BBM subsidi. Hidayat berencana mengambil langkah besar dengan mengubah colokan bensin di mobil murah menjadi bentuk segitiga.

Hidayat memastikan lubang mobil murah akan berbentuk segitiga dan lebih kecil dari lubang premium. Perubahan itu akan disertai perubahan bentuk nozzle (pipa pengisian) BBM non-subsidi (kelas pertamax) yang juga diubah menjadi lebih kecil.

"Mungkin lubang BBM mobil LCGC dan nozzlenya nanti bentuknya segitiga," kata Hidayat ketika ditemui di ruang kerjanya, beberapa waktu lalu.

Menurut Menperin, rencana perubahan lubang pengisian BBM pada mobil murah ini juga sudah disampaikannya kepada PT Astra International Tbk selaku produsen besar mobil di Indonesia, serta Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo)

Rencana perubahan lubang BBM dan nozzle itu harus diikuti payung hukum jelas. Menperin mengusulkan aturan itu bisa saja hanya mengkhususkan BBM bersubsidi untuk kendaraan bermotor dan kendaraan pelat kuning (angkutan umum) saja.

"Kalau atas nama pribadi, sebenarnya saya usul kalau pemerintah berani di akhir pemerintahan ini BBM subsidi ditiadakan saja. Tapi itu butuh konsekuensi politis juga," tutupnya

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mobil Tangki Pertamina Ternyata Capai 3.200 Unit, Bagaimana Pemeliharaannya?

Mobil Tangki Pertamina Ternyata Capai 3.200 Unit, Bagaimana Pemeliharaannya?

Mobil tangki yang dioperasikan di lingkungan PT Pertamina Patra Niaga memiliki beberapa merk.

Baca Selengkapnya
Pertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi

Pertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi

Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.

Baca Selengkapnya
Pemudik Terjebak Macet di Tol Jakarta-Merak Tak Perlu Khawatir Kehabisan Bensin, Pertamina Siapkan Solusi Ini

Pemudik Terjebak Macet di Tol Jakarta-Merak Tak Perlu Khawatir Kehabisan Bensin, Pertamina Siapkan Solusi Ini

Pemudik yang terjebak macet dipastikan bisa tetap mengisi BBM

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mundur dari Komisaris Utama Pertamina, Ahok Ternyata Tuan Tanah yang Tak Punya Mobil dan Motor

Mundur dari Komisaris Utama Pertamina, Ahok Ternyata Tuan Tanah yang Tak Punya Mobil dan Motor

Hengkangnya Ahok dari Pertamina karena akan fokus berkampanye memenangkan Ganjar-Mahfud dalam pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Konsumsi Pertamax Naik 7,2 persen saat Libur Nataru, Pertalite Hanya 4,7 Persen

Konsumsi Pertamax Naik 7,2 persen saat Libur Nataru, Pertalite Hanya 4,7 Persen

Kenaikan penyaluran untuk BBM gasoline di Nataru 2023/2024 mengalami kenaikan hingga 4,6 persen.

Baca Selengkapnya
Pertamina Patra Niaga Siap Salurkan BBM Subsidi Sesuai Kuota Pemerintah

Pertamina Patra Niaga Siap Salurkan BBM Subsidi Sesuai Kuota Pemerintah

Pertamina Patra Niaga juga berinovasi untuk memastikan BBM dan LPG subsidi bisa tepat sasaran.

Baca Selengkapnya
Kabar Baik, Tak Ada Kenaikan Harga Pertamax dan BBM Non Subsidi Bulan Ini

Kabar Baik, Tak Ada Kenaikan Harga Pertamax dan BBM Non Subsidi Bulan Ini

Pertamina mempertimbangkan evaluasi harga serta kebutuhan masyarakat pada Ramadan dan Idulfitri.

Baca Selengkapnya
Pertamina Patra Niaga Siap Salurkan BBM Subsidi Sesuai Kuota Pemerintah

Pertamina Patra Niaga Siap Salurkan BBM Subsidi Sesuai Kuota Pemerintah

Pertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading

Baca Selengkapnya
Pertamina Cek Kesiapan Satgas RAFI, Pastikan Pasokan, Kualitas dan Kuantitas Produk

Pertamina Cek Kesiapan Satgas RAFI, Pastikan Pasokan, Kualitas dan Kuantitas Produk

Pertamina berkomitmen memastikan pasokan dan distribusi BBM maupun LPG selama masa Ramadan dan Idulfitri aman dan lancar.

Baca Selengkapnya