Menperin blusukan ke Krakatau Steel cari masalah industri baja
Merdeka.com - Menteri Perindustrian Saleh Husin melakukan kunjungan kerja ke dua pabrik di kawasan Cilegon, diantaranya PT Krakatau Steel dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. Kunjungan itu disebut Saleh untuk mengetahui hambatan yang acap kali dialami dunia industri.
"Sebagai pertimbangan bagi pemerintah untuk mengambil kebijakan," ujar Saleh di kantor pusat PT Krakatau Steel, Cilegon, Rabu (26/11).
Saleh mengatakan, pertumbuhan industri non-migas nasional pada periode Januari-September 2014 mengalami perlambatan. Dia berkilah perlambatan tersebut akibat ketidakpastian perekonomian dunia.
"Tumbuh sebesar 5,30 persen dibanding periode yang sama tahun 2013 sebesar 6,33 persen," tuturnya.
Namun, untuk pertumbuhan industri baja dalam tiga tahun terakhir, Saleh mengatakan menunjuk ke arah yang positif. "Tahun 2013 tumbuh sekitar 10,74 persen. Dengan begitu, pertumbuhan industri besi baja tumbuh lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,78 persen di 2013," paparnya.
Industri besi dan baja sendiri berperan sebagai bahan baku dasar bagi industri lain, seperti galangan kapal, sektor migas, alat berat, otomotif dan elektronika.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaBanyak negara kini memilih berjaga untuk kepentingan dalam negeri dengan cara menutup keran ekspor pangannya,
Baca SelengkapnyaGRP menargetkan kapasitas PLTS Atap terpasang sebesar 33 MWp, yang direncanakan selesai pada tahun 2025.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PHE hingga Juni 2023 mencatatkan produksi minyak sebesar 570 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2757 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
Baca SelengkapnyaIndustri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.
Baca SelengkapnyaSelain pemanfaatan bahan bakar alternatif dari sampah perkotaan, SBI juga menerapkan ekonomi sirkular bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaJawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengakui bahwa produksi emisi karbon per kapita di Indonesia mengalami tren kenaikan dalam beberapa tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaUsaha yang telah dirintis sejak tahun 2009 lalu kini berkembang dan bisa mempekerjakan 10 orang karyawan
Baca Selengkapnya