Menperin berharap kubu Jepang melunak soal nilai akuisisi Inalum
Merdeka.com - Setelah menyatakan akuisisi PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) harus melewati Badan Arbitrase Internasional, ada perkembangan baru dari kubu Jepang sebagai pemilik lama. Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan, ada tanda-tanda Konsorsium NAA mau mencari jalan tengah soal dua versi nilai buku perusahaan yang selama ini berselisih besar.
"Inalum, mudah-mudahan berita baik selesai 31 Oktober, dan mudah-mudahan Senin (21/10), bisa kita putuskan tanpa arbitrase. Sekarang tim-tim kecil sedang berunding, karena kita ada kesepakatan kalau tanpa arbitrase berapa angkanya," ujar Hidayat di kantornya, Jumat (18/10).
Menperin menilai, jika tak melewati Arbitrase, maka harga yang harus dibayar Indonesia untuk menebus Inalum adalah di tengah-tengah tawaran yang terpublikasi selama ini.
Sebelumnya, Badan Pengawas Keuangan Pembangunan (BPKP) menaksir harga Inalum sebesar USD 424 juta, sedangkan NAA menyodorkan harga setelah revaluasi USD 650 juta. Jika dirupiahkan, selisih perhitungan dua pihak mencapai Rp 2,9 triliun.
"Kira-kira begitu (harga tengah-tengah), tentu BPKP menghitung dan mengawal," cetusnya.
Mendekati batas waktu penyerahan Inalum sesuai kontrak awal per 1 November mendatang, Hidayat menyatakan pemerintah terus mengupayakan lobi supaya pembelian perusahaan alumunium terbesar Asia Tenggara itu tak berlarut-larut. Kerugian jika berlanjut ke Arbitrase adalah ketidakpastian nilai saham perusahaan. Biaya akuisisi juga berpotensi membengkak.
"Kalau arbitrase jadi tidak ada kepastian, selain biaya keputusan angkanya, ada uncertainty selama sekian tahun, dan pasti jatuhnya lebih mahal," ujarnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebijakan diputuskan sesuai dengan aspirasi publik.
Baca SelengkapnyaCak Imin dan Anies tidak ingin orang-orang tidak punya etika memimpin Indonesia.
Baca SelengkapnyaHamdan mengatakan masa jabatan Presiden Jokowi yang berakhir tahun ini seharusnya diakhiri dengan sebaik-baiknya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Debat ini pada intinya dapat memaparkan visi dan misi perubahan yang digagasnya.
Baca SelengkapnyaSang ayah yang bercita-cita menjadi bagian dari TNI sukses dicapainya. Bahkan, keduanya sama-sama menjadi perwira TNI.
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin merahasiakan pilihannya dan bakal menyoblos pada 14 Februari mendatang.
Baca SelengkapnyaKetua umum PKB ini pun berharap 2024 menjadi tahun kemenangan bagi pasangan Anies-Cak Imin.
Baca SelengkapnyaTim Hukum Nasional Anies-Muhaimin mengklaim memiliki fakta dan bukti kecurangan Pemilu 2024 yang akan dihadirkan dalam persidangan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaCak Imin ini percaya diri karena selama ini PKB berhasil menang di Jawa Timur setiap pemilu.
Baca Selengkapnya