Menpan Anas Ungkap Banyak Kepala Daerah Tak Paham Data Statistik
Merdeka.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas meminta Badan Pusat Statistik (BPS) di daerah berperan aktif memberikan data kepada kepala daerah. Sebab, banyak kepala daerah yang tidak memahami penggunaan data sehingga kebijakannya tidak tepat sasaran.
"Harapannya BPS di daerah ini bisa berbagi data, bisa jemput bola karena tidak semua kepala daerah melek dan memiliki kepedulian terhadap penggunaan data," kata Anas dalam acara Reformasi Birokrasi BPS Tahun 2023 dan Hasil Long Form Sensus Penduduk 2020 di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Senin (30/1).
Anas juga meminta kepala BPS memberikan data yang mudah dipahami oleh para kepala daerah. Mengingat latar belakang pendidikan kepala daerah yang beragam. Bahkan dia menyebut ada kepala daerah yang memenangkan pilkada karena memiliki banyak penggemarnya.
"Makanya harapan saya semua Kepala BPS daerah ini bisa jemput bola bertemu dengan bupati atau kepala daerah," katanya.
Saat masih menjadi Bupati Banyuwangi, Anas mengaku kerap mengundang Kepala BPS daerah untuk bertukar informasi data. Baginya data sangatlah penting untuk menentukan kebijakan yang diambil Pemda.
Dia menyadari anggaran pemerintah daerah tidak besar namun programnya banyak. Maka jalan yang diambil harus menggunakan data terkini dalam membuat program. "Uang yang terbatas kalau data keliru ini tidak akan tercapai penanganannya, karena itu data ini sangat penting," kata dia.
Untuk itu dia meminta agar kepala daerah bisa memahami data dan menerjemahkannya dalam kebijakan. "Jadi kepada kepala daerah harus paham data dan harus bisa diterjemahkan (dalam kebijakan)," pungkasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PAN setuju dengan sikap tegas Prabowo yang menyatakan tidak mungkin semua kekuatan dan kelemahan sistem pertahanan nasional dibuka untuk umum.
Baca SelengkapnyaMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca SelengkapnyaDalam debat ketiga Pilpres 2024, Prabowo sempat enggan membuka data pertahanan. Apakah ini alasannya?
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengertian lembaga BPS beserta tugas, fungsi, dan wewenangnya.
Baca SelengkapnyaKecelakaan didominasi‘adu banteng’ sisi depan kendaraan yang saling bertabrakan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaMenteri PANRB, Azwar Anas mengingatkan agar PNS tidak memperpanjang libur lebaran.
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, berdasarkan data sementara yang dikumpulkan THN AMIN, kecurangan Pemilu 2024 terjadi jauh sebelum proses pemungutan suara, 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaBawa Data Kinerja Pertahanan Turun, Ganjar Kritik Prabowo: Kalau Staf Bapak Mau Membantu, Silakan Naik ke Atas
Baca Selengkapnya