Menkop Teten Sebut Persaingan Usaha di Sektor UMKM Tinggi Saat Pandemi
Merdeka.com - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki mengatakan, sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) harus dijaga agar tidak makin terpuruk di tengah pandemi Covid-19. Mengingat, sektor ini menyerap 97 persen tenaga kerja sehingga jika UMKM terganggu, angka pengangguran akan bertambah.
"Karena kalau UMKM ini terganggu maka kita khawatir angka pengangguran (bertambah) banyak," kata Teten dalam Penandatanganan Nota Kesepahaman Kemenkop UKM dan BKPM, Jakarta, Kamis (17/9).
Masa pandemi ini jua menjadi ujian bagi para pelaku UMKM. Sebab, para pekerja formal yang kehilangan pekerjaan kemungkinan besar banting stir menjadi pelaku usaha mikro. Akibatnya, persaingan antar pelaku usaha menjadi tinggi.
"Bahkan orang yang di PHK dari sektor formal juga akibatnya harus diserap juga oleh UMKM. Sehingga tingkat persaingan UMKM tinggi," tutur Teten.
Maka, mantan Kepala Staf Kepresidenan ini tengah berupaya untuk menjaga pelaku UMKM agar tidak tumbang. UMKM harus tetap bertahan meskipun dalam kondisi ekonomi sulit. Hal ini dilakukan agar tidak ada lagi penambahan jumlah angka pengangguran.
"Untuk itu kita harus berusaha agar UMKM kita ini bisa bertahan dalam kondisi yang cukup sulit," kata dia.
Gerakan Bangga Buatan Indonesia
Teten Masduki menegaskan pentingnya gerakan Bangga Buatan Indonesia untuk mendorong peningkatan permintaan produk usaha kecil menengah (UMKM) di sektor ekonomi kreatif, khususnya di tengah pandemi covid-19.
"Gerakan Bangga Buatan Indonesia menurut saya ini sangat penting, terutama untuk mendorong produk UMKM yang bergerak di bidang fesyen, home decor, dan pernak-pernik khas daerah," ujar Teten di Jakarta, Kamis (18/9).
Produk-produk UMKM Indonesia di bidang ini, kata Teten, punya keunggulan yang sangat diminati pasar global sebelum pandemi terjadi. Untuk itu, Teten berharap, melalui gerakan tersebut UMKM di Indonesia dapat bangkit dari keterpurukan akibat pandemi yang telah menyebabkan kendala dari sisi supply dan demand.
"Kita punya keunggulan domestik berupa ketersediaan bahan baku, baik bahan endemik maupun hasil tambang, dan saya kira kita kaya dengan budaya seni yang bisa menjadi sumber inspirasi untuk produksi pernak pernik di Indonesia," paparnya.
Teten menegaskan bahwa kekuatan UMKM Indonesia ada pada custom culture dan bukan produk massal. "Ini penting kita perkuat melalui sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, agar daya beli mereka meningkat dan tidak ragu membeli produk pernak pernik yang dihasilkan UMKM," imbuh dia.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkop UKM dan KPPU Sepakat Dorong Pelaku UMKM Masuk Rantai Pasok Industri Besar
Teten bilang, selama ini kemitraan antara pelaku UMKM dengan produsen besar masih bersifat kegiatan sosial saja.
Baca SelengkapnyaTargetkan Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen, Ganjar Tak Hanya Andalkan BUMN
Ganjar yakin pertumbuhan ekonomi akan didominasi oleh sektor UMKM.
Baca SelengkapnyaMenteri Teten Sebut UMKM Mebel Sulit Beralih Jadi Bisnis Ramah Lingkungan, Ini Alasannya
Memang kontribusi sektor kriya memang tidak sebesar subsektor kuliner atau fesyen tapi masih berpotensi untuk pertumbuhan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
VIDEO: Kemenkeu Respons Prabowo Sebut Anggaran Kemhan Banyak Tak Direstui
Staf Khusus Menkeu Yustinus Prastowo menjelaskan, sebagian anggaran Kementerian dan Lembaga diutamakan untuk penanganan pandemi covid-19
Baca SelengkapnyaDukung Kesetaraan, BCA Salurkan UMKM Entrepreneur Perempuan Rp14,8 Triliun Sepanjang 2023
Persentase pekerja perempuan di BCA juga mencapai 60,8 persen dari total pekerja dan menduduki 61,1 persen dari total manajer di perusahaan.
Baca SelengkapnyaCak Imin Janjikan Masalah Sektor Pertanian Beres Tahun Ini
Menurut Cak Imin, pertanian merupakan salah satu sektor yang memerlukan perhatian khusus.
Baca SelengkapnyaKinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaHanya Lulusan SD, Pria ini Justru Jadi Pengusaha Otomotif Mendunia
Kerja keras sangat dibutuhkan seseorang untuk menjadi sukses.
Baca SelengkapnyaUMKM Otomotif Bakal Dikasih Modal Rp2 Triliun untuk Rakit Komponen Mobil Listrik
Dengan pendanaan itu, UMKM otomotif nantinya bisa dipertemukan dengan pelaku industri kendaraan listrik.
Baca Selengkapnya