Menko Sofyan: Inflasi di Indonesia sangat bandel
Merdeka.com - Pemerintah menyatakan tidak stabilnya besaran inflasi Indonesia selama ini disebabkan tidak sehatnya persaingan usaha. Para pengusaha kerap sepakat menaikkan harga di saat barang itu seharusnya bisa dijual murah.
"Inflasi di Indonesia sangat bandel, tidak pernah rendah secara konsisten," ujar Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Jumat (13/2).
Maka dari itu, lanjut Sofyan, pemerintah telah melakukan kerja sama dengan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) untuk menanganinya. Hal ini dianggap akan berdampak baik bagi perekonomian ke depannya.
"Kalau tidak diatasi dengan persaingan sehat, ekonomi kita jadi tidak baik," ungkapnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Chairul Tanjung, memuji kiprah KPPU sejak berdiri pertama kali 14 tahun lalu. Lembaga ini berhasil mengungkap praktik persekongkolan pedagang menimbun atau mengatur harga jual, sehingga merugikan konsumen.
Aksi pengusaha lazim disebut kartel itu meresahkan masyarakat. CT, panggilan akrab Menko, menyebut sukses KPPU misalnya dalam mengungkap praktik lancung maskapai penerbangan, minyak goreng, serta operator telekomunikasi.
Akan tetapi, ke depan, KPPU wajib menjalankan peran lebih strategis. Terutama menyasar kartel-kartel yang langsung berhubungan dengan kebutuhan utama masyarakat seperti pangan.
Ketua KPPU Nawir Messi mengapresiasi permintaan CT. Dia mengatakan, investigasi kartel pangan sudah berjalan tanpa perlu diminta pemerintah pusat.
Beberapa di antaranya dugaan praktik kartel kedelai, kartel daging sapi, dan belum lama ini yang sudah diputus bersalah adalah aksi lancung puluhan importir bawang putih yang ternyata berkomplot menimbun barang di pelabuhan. "Jadi semua itu berjalan terus," cetusnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding AS dan China
Artinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.
Baca SelengkapnyaMenteri Erick Klaim Bansos Pangan Sukses Jaga Inflasi Indonesia di Level 2,6 Persen
Salah satunya karena berhasil menahan tingkat inflasi di kisaran 2,6 persen.
Baca SelengkapnyaKondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024
Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca SelengkapnyaStaf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Nurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaPertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Naik Usai Pemilu 2024
Terdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.
Baca SelengkapnyaKinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaInvestasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca Selengkapnya