Menko Luhut Undang Investor Jerman Jadikan Indonesia Hub Manufaktur Kawasan ASEAN
Merdeka.com - Pemerintah Federal Jerman membuat Pedoman Kebijakan Indo-Pasific pada September lalu. Dalam pedoman ini ditegaskan kembali kepentingan bersama kedua negara tentang beberapa hal. Mulai dari perdamaian dan keamanan, perdagangan bebas, jalur perdagangan yang terbuka, diversifikasi hubungan, perlindungan lingkungan, dan transformasi digital.
Lahirnya pedoman ini pun disambut baik Pemerintah Indonesia, karena memberikan peluang baru masuknya investasi dari Jerman ke Tanah Air.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan pun mengajak para investor Jerman untuk menjadikan Indonesia sebagai hub manufaktur untuk kawasan Asia Tenggara. Sebab, Indonesia memiliki 273 penduduk Indonesia dengan nilai PDB lebih dari USD 1 triliun.
"Indonesia memiliki ekonomi terbesar di ASEAN, dengan 273 juta penduduk dan PDB senilai lebih dari USD 1 triliun, " kata Luhut dalam cara Asia-Pacific Conference of German Business secara virtual, Jakarta, Selasa (20/10).
Akibat pandemi Covid-19, semua negara-negara di dunia dalam hal bisnis bergerak dari titik yang sama. Sehingga Indonesia mendorong kerja sama saling menguntungkan antara Indonesia dengan para pemangku kepentingan. Kerja sama yang bisa dilakukan dengan Indonesia di antaranya ketenagakerjaan, kesehatan, teknologi, dan bidang ekonomi.
Dorong Kerja Sama dengan Negara Non-ASEAN
Indonesia pun akan mendorong kerja sama perdagangan dengan negara-negara non ASEAN. Seperti, Indonesia dengan Uni Eropa (UE) melalui perjanjian kerja sama ekonomi Indonesia-EU Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).
"Dengan platform ini, kemitraan strategis Indonesia dan UE akan semakin konkret," kata dia.
Dalam kaitannya dengan perizinan usah di Indonesia, Luhut mengatakan telah ada Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja yang telah menyederhanakan 8.451 aturan nasional dan 15.965 aturan regional. Sehingga tidak ada lagi yang membebani bisnis skala kecil, menengah, maupun besar.
"Suatu langkah progresif untuk memperbaiki iklim berusaha di Indonesia,"kata dia mengakhiri.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Bertemu Pengusaha dan Investor di Vietnam, Ini Dampak bagi Indonesia
Jokowi menyoroti pentingnya kolaborasi sektor bisnis untuk mewujudkan visi bersama kedua negara.
Baca SelengkapnyaJokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia
Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Tinjau Progres Pembangunan Hotel Nusantara di IKN, Targetkan Selesai Agustus 2024
Jokowi menambahkan, menggeliatnya pembangunan sejumlah proyek di IKN menunjukkan semakin bertambahnya minat investor untuk berinvestasi di sana.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Investor IKN: Satu Masuk, yang Lain Pasti Berbondong-Bondong Ikutan
Melihat adanya investor asli Kalimantan Timur yang turut serta dalam pembangunan IKN, Jokowi pun menilai hal tersebut sangat baik.
Baca SelengkapnyaPMI Manufaktur RI Bertengger di Level Ekspansif 30 Bulan Berturut-turut, Apindo: Jadi Momentum Keluarkan Kebijakan Pro Industri
Capaian PMI manufaktur tersebut menandakan Indonesia telah benar-benar keluar dari pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaInvestasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Lobi Jepang untuk Berinvestasi di IKN Nusantara
Dalam pertemuan dengan PM Kishida, Presiden Jokowi menyatakan akan mendorong agar investor maupun pemerintah Jepang berinvestasi di proyek IKN Nusantara.
Baca Selengkapnya