Menko Luhut Klaim Indonesia Mulai Keluar dari Resesi Ekonomi
Merdeka.com - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, mengatakan Indonesia sudah mulai keluar dari resesi ekonomi yang diakibatkan pandemi Covid-19. Hal ini merujuk pada perbaikan dari kontraksi ekonomi per kuartal.
"Kita sudah mulai keluar dari resesi, dari kontraksi 5,32 persen kemarin hanya 3,49 persen. Angka ini saya kira sudah bagus," kata Menko Luhut di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Kamis (12/11).
Menurut Menko Luhut, dari data pertumbuhan ekonomi kuartalan tersebut, sudah menunjukkan perbaikan. Selain itu, dia mengklaim tidak ada masalah likuditas yang berarti di semua bank baik dari buku I, II, III hingga IV.
"Dan lebih penting lagi semua bank buku 1 2 3 4 tidak ada masalah dengan cashflow di dalam," ungkap Menko Luhut.
Dia menambahkan ketersediaan dana pemerintah juga sudah cukup untuk menghadapi sisa dampak dari pandemi. Menko Luhut meyakini secara ekonomi, kondisi Indonesia sudah membaik.
"Ketersediaan dana itu juga cukup sehingga kita betul-betul dalam konteks ekonomi sudah membaik," kata dia.
Penanganan Virus Corona di Sektor Kesehatan
Sementara itu dari sisi penanganan kesehatan, Menko Luhut menilai dalam 2 pekan terakhir terus mengalami perbaikan. Khususnya peningkatan kasus baru di kota yang angkanya mulai berkurang.
Kata mantan Menkopolhukam ini, bila disiplin protokol kesehatan terus digalakkan, pengendalian penyebaran virus akan semakin mudah dilakukan. Apalagi pasca libur panjang di Oktober lalu tidak menunjukkan peningkatan kasus baru yang mengkhawatirkan. Namun itu jauh berbeda dari angka Agustus.
"Libur panjang beberapa daerah masih flattening ada terus menurun dan beberapa naik di sedikit tempat di Jawa," kata dia.
Ini menunjukkan kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan sudah sangat baik. "Menurut saya kesadaran terhadap pentingnya protokol kesehatan sudah sangat baik," kata dia mengakhiri.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaArtinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaDengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaMelalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.
Baca SelengkapnyaDalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaSalah satunya karena berhasil menahan tingkat inflasi di kisaran 2,6 persen.
Baca Selengkapnya