Menko Luhut Janji Lindungi Alkes Dalam Negeri dari Serbuan Impor, Begini Caranya
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menyatakan, bahwa pemerintah berkomitmen penuh untuk melindungi industri alat-alat kesehatan (alkes) dan obat-obatan dalam negeri dari serbuan impor. Seperti melakukan pengawasan lebih ketat terhadap rumah sakit dalam melakukan belanja alkes maupun obat.
"Pemerintah akan lebih ketat memantau belanja rumah sakit, mewajibkan penggunaan produk dalam negeri pengadaan barang dan jasa oleh k/l melalui LKPP, ini saya kira yang perlu disampaikan," ungkapnya dalam Konferensi Pers Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri di Bidang Alat Kesehatan, Selasa (15/6)
Selain cara tersebut, pemerintah juga terus aktif mengampanyekan program Bangga Buatan Indonesia (BBI) ke berbagai wilayah di tanah air. Tujuannya untuk mendorong penjualan produk-produk alkes dan obat-obatan buatan dalam negeri ketimbang impor.
"Karena, Bangga Buatan Indonesia ini untuk mendorong industri alkes dalam negeri," terangnya.
Selanjutnya pemerintah juga terus aktif menjajaki peluang kerja sama bersama sejumlah investor asing. Seperti yang beberapa waktu lalu dilakukan Luhut dengan berkunjung ke Korea hingga China untuk melihat langsung kemajuan industri alkes dan obat-obatan di luar negeri. "Nah, ini untuk terus mendorong investasi meningkatkan kapasitas," jelasnya.
Oleh karena itu, Luhut meminta seluruh masyarakat Indonesia agar kompak mendukung berbagai kebijakan yang dilakukan pemerintah di tengah pandemi Covid-19. Dengan demikian, industri alkes maupun obat-obatan dalam negeri bisa sepenuhnya diproduksi secara mandiri.
"Saya berharap ayo kita semua kompak dalam keadaan emergency. Supaya produk alkes kita, obat-obatan untuk kesehatan kita bisa kita lakukan di dalam negeri," tukasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Hadi Bagikan Sertifikat Redistribusi di Jambi: Tidak Bisa Dijual Selama 10 Tahun
Menteri ATR/Kepala BPN menyerahkan 279 sertifikat redistribusi tanah secara door to door.
Baca SelengkapnyaBulog Lanjutkan Program Bantuan Pangan Beras untuk Penuhi Kebutuhan Penduduk Indonesia
Keberhasilan Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Beras pada tahun 2023 kembali dilanjutkan dengan penyaluran program yang sama untuk tahun 2024.
Baca SelengkapnyaCerita Menko Airlangga Diundang Bupati Merauke Hadiri Gerakan Makan Ikan, Ternyata Bagian Program Makan Siang Gratis
Program yang diunggulkan Prabowo-Gibran itu masih menunggu keputusan resmi pemenang Pilpres 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah Jamin Tidak Ada Kenaikan Harga BBM Meski Minyak Dunia Mahal, Begini Penjelasannya
Menko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaKeberlanjutan Program Bantuan Pangan, Jokowi Tunggu Sampai Juni: Kita Lihat Ada Anggaran Enggak
Ayu, salah seorang penerima bantuan, mengaku bersyukur atas bantuan pangan yang diberikan pemerintah.
Baca SelengkapnyaAkal-akalan Kementerian Kemas Ulang Produk Impor Jadi Produk Dalam Negeri, Bakal Dapat Sanksi dari Menko Luhut
Luhut meminta BPKP untuk melakukan audit dan tidak segan untuk melaporkan temuan kepada Kepala Negara.
Baca SelengkapnyaMenteri Airlangga Buka-bukaan Soal Tujuan Penyaluran Bansos untuk 22 Juta Masyarakat Penerima
Airlangga menjelaskan berbagai bantuan sosial yang diberikan pemerintah adalah program yang dijalankan setiap tahun.
Baca SelengkapnyaDirut Bulog Jelaskan Duduk Perkara Beras SPHP Memuat Stiker Capres Tertentu
Bayu menjelaskan bahwa SPHP merupakan program pemerintah melalui Badan Pangan Nasional yang dilaksanakan oleh Bulog dalam rangka menjaga stabilitas harga beras.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca Selengkapnya