Menko Luhut: Indonesia Tak Sadar, 90 Persen Produk Farmasi Impor
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyadari, selama ini Indonesia sangat ketergantungan dengan impor produk farmasi. Sebanyak 90 persen produk farmasi buatan dalam negeri berbahan baku impor dari negara lain.
"Indonesia tidak sadar bahwa 90 persen produk farmasi pada dasarnya impor," kata Luhut dalam siaran persnya, Jakarta, Rabu (26/8).
Hal ini baru disadari saat virus corona mewabah di Indonesia. Berbagai negara terpaksa menunda pengiriman barang bahan baku demi memutus mata rantai penyebaran virus asal China ini.
Berangkat dari pengalaman ini, kini pemerintah akan mulai memproduksi bahan baku untuk sektor farmasi di dalam negeri. Luhut menyebut, saat ini pemerintah akan fokus menyediakan industri farmasi.
Dia menargetkan, 70 persen bahan baku farmasi akan dibuat di tanah air.
"Kami menargetkan 70 persen persediaan medis dapat dipenuhi sendiri oleh Indonesia," kata Luhut.
Luhut menambahkan, hal ini tidak hanya dialami oleh Indonesia. Berbagai negara juga menghadapi kenyataan yang sama mengenai kemandirian dalam memenuhi pasokan persediaan medis.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaBerkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya
Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding AS dan China
Artinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PMI Manufaktur RI Bertengger di Level Ekspansif 30 Bulan Berturut-turut, Apindo: Jadi Momentum Keluarkan Kebijakan Pro Industri
Capaian PMI manufaktur tersebut menandakan Indonesia telah benar-benar keluar dari pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaJokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia
Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga: Indonesia Masuk Negara Menengah Atas, Pendapatan per Kapita Capai USD 5.400
Salah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.
Baca SelengkapnyaTren Jumlah Penduduk Indonesia Terus Meningkat, Sementara China Menurun
Jjumlah penduduk China berkurang 850.000 orang menjadi sekitar 1.411,75 juta pada tahun 2022.
Baca SelengkapnyaBeras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan
Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.
Baca Selengkapnya