Menko Airlangga: Resesi Hong Kong dan Singapura Tak Pengaruhi Ekonomi Indonesia
Merdeka.com - Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan resesi Hong Kong dan Singapura tidak akan berdampak besar pada perekonomian Indonesia. Resesi kedua negara tersebut dinilai terjadi sebagian besar disebabkan oleh faktor internal.
"Ya kalau perekonomian Indonesia kan kita punya domestik market yang cukup bagus. Memang kan selama ini Singapura dan Hong Kong sudah slow down. Apalagi Hong Kong terkait dengan banyaknya persoalan internal," ujarnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Selasa (5/10).
Mantan Menteri Perindustrian tersebut menambahkan, hubungan perdagangan Hong Kong dan Indonesia selama ini sebagian besar terkait transit perdagangan ke China. Akibat banyaknya konflik internal, perdagangan kini dilakukan langsung menuju China.
"Hong Kong kan transhipment ke China, tapi sekarang fungsinya sudah banyak berubah karena sekarang perdagangan dengan China langsung," jelasnya.
RCEP Andalan Pemerintah Tangkal Dampak Resesi Global
Menko Airlangga mengatakan pemerintah Indonesia kini sudah memiliki strategi untuk menangkal dampak resesi serta menghindar dari resesi. Langkah tersebut adalah terlibat dalam negosiasi pakta perdagangan bebas Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP).
"Oleh karena itu kita bahas terkait blok baru yang namanya RCEP. Jadi RCEP ini kan East Asia FTA. Dan ini adalah terbesar dibandingkan seluruh blok perdagangan. Makanya kemarin dalam pembicaraan 15 negara sudah setuju, dan untuk berbasis text tinggal kita legal scrubbing dan India punya waktu untuk berbicara secara internal," jelasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding AS dan China
Artinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.
Baca SelengkapnyaReaksi Airlangga Diminta Hakim MK Bersaksi di Sidang Sengketa Pilpres: Kami Tunggu Panggilannya
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi panggilan sebagai saksi oleh MK dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga: Indonesia Masuk Negara Menengah Atas, Pendapatan per Kapita Capai USD 5.400
Salah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berkaca dari China, Nasib Indonesia Jadi Negara Maju atau Tidak Ditentukan 2 Pilpres Selanjutnya
Adapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaAirlangga: Survei Internasional, Jokowi dan Soeharto Presiden Terbaik Indonesia
Ketum Golkar Airlangga Hartarto menyebut Jokowi dan Soeharto menjadi dua presiden terbaik Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia
Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.
Baca SelengkapnyaProyeksi 2024, Ekonomi AS Masih Lebih Perkasa Dibandingkan China
AS dan China tengah terlibat dalam persaingan menjadi raksasa ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga di Hadapan MK: Bukan Hanya Indonesia Beri Bansos ke Masyarakat, Singapura dan Amerika Serikat Lakukan Hal Sama
Singapura memberikan bantuan berupa paket dukungan biaya hidup sebesar 800 dolar Singapura per orang untuk mengatasi kenaikan biaya hidup.
Baca Selengkapnya