Menko Airlangga Bandingkan Penduduk Indonesia dan Vietnam Hadapi Pandemi Covid-19
Merdeka.com - Vietnam menjadi salah satu negara yang berhasil menangani pandemi Covid-19. Tak ada pasien terjangkit corona yang meninggal di negara tersebut.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan Indonesia bisa belajar banyak dari Vietnam. Hanya saja hal itu sulit dilakukan karena masalah di Indonesia yakni kedisiplinan dan kepatuhan masyarakat.
"Satu yang membedakan (Indonesia dengan Vietnam) masalah kepatuhan dan kedisiplinan masyarakatnya," kata Airlangga dalam video konferensi bersama Kumparan, Jakarta, Rabu (20/5).
Ketua Umum Partai Golkar ini menjelaskan kunci dari keberhasilan sebuah negara mengatasi pandemi ini pada kepatuhan dan disiplin masyarakatnya. Bila masyarakat tertib dalam menjalankan social distancing dan physical distancing saat keluar rumah, maka wabah ini akan segera berakhir.
Pemerintah telah menerapkan kebijakan PSBB dan meminta perusahaan untuk memberlakukan kerja dari rumah kepada karyawannya. Kecuali pada sektor-sektor tertentu yang masih diperbolehkan.
Jika pun masyarakat terpaksa keluar rumah, maka wajib bagi mereka menggunakan masker. Tidak berkerumun di tempat publik. Seperti yang dilakukan di Swedia. Tanpa menutup aktivitas ekonomi, penanganan penyebaran virus tetap bisa terkendali dengan menjalankan berbagai pembatasan di toko, mall dan area publik lainnya. Termasuk mengurangi transaksi pembayaran dengan uang tunai untuk menghindari interaksi antar manusia.
"Kuncinya sebetulnya satu, interaksi antar manusia, body touch dan finger touch itu yang harus dihindari," kata dia.
Puji Masyarakat Bali
Secara khusus, Airlangga menyebut Bali menjadi wilayah yang mampu mengendalikan penyebaran virus corona. Masyarakat Bali menggunakan pendekatan sosio kultural desa adat dan disiplin masyarakat.
Bali dan Jawa Tengah juga kata Airlangga menjadi sorotan negara lain karena mampu mengendalikan penyebaran virus dengan pendekatan local wisdom.
"Jadi ada kasus-kasus di dalam negeri dengan pendekatan local wisdom untuk menekan atau memotong penyebaran virus," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga Minta Rakyat Jangan Golput, Penting untuk Masa Depan Indonesia
Fenomena golput masih banyak ditemui dan menjadi salah satu tantangan yang serius di setiap pemilu
Baca SelengkapnyaJokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia
Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.
Baca SelengkapnyaReaksi Airlangga Diminta Hakim MK Bersaksi di Sidang Sengketa Pilpres: Kami Tunggu Panggilannya
Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi panggilan sebagai saksi oleh MK dalam sidang sengketa hasil Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Isu Pemakzulan, Ketum Golkar Tegaskan Jokowi Didukung 80 Persen Susunan Kabinet
Airlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca SelengkapnyaPemilu 2024, Airlangga Dinilai Jadi Faktor Utama Melejitnya Perolehan Suara Golkar
Partai Golkar meraih 23.208.654 atau 15,28 persen suara di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga: Indonesia Masuk Negara Menengah Atas, Pendapatan per Kapita Capai USD 5.400
Salah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.
Baca SelengkapnyaIni Deretan Target Golkar dalam Pemilu 2024, Salah Satunya Kuasai Jabar
Menurut Airlangga, pihaknya melihat tren positif di berbagai wilayah Indonesia untuk Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaJokowi Bersyukur Timnas Indonesia Menang 1-0 Lawan Vietnam: Alhamdulillah Kita Dapat Poin
Kemenangan 1-0 tim Garuda diraih melalui gol yang dicetak oleh Egy Maulana Vikri pada menit ke-52.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Hadi: Pengaruh MUI untuk Menjaga Keharmonisan Pasca Pemilu Kuat Sekali
"Pengaruhnya ke masyarakat untuk menjaga keharmonisan di masyarakat itu sangat kuat sekali," kata Hadi
Baca Selengkapnya