Menkeu tak mau diburu-buru bebaskan pajak rumah murah
Merdeka.com - Kementerian Keuangan menyatakan, kebijakan penyediaan rumah murah bagi masyarakat berpendapatan rendah perlu didukung. Cuma, terkait pembebasan Pajak Pertambahan Nilai (PPn) untuk konsumen, Kemenkeu perlu kajian lebih dalam.
Menteri Keuangan Chatib Basri mengaku tak mau terburu-buru memutuskannya. Sebab, insentif pajak itu harus dikaji manfaatnya oleh Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.
"Mesti dikaji baik-baik, mengenai harga, dan lain sebagainya. Jadi, masih dalam proses kajian. Jangan diburu-buru. Lebih baik peraturannya dibuat sebaik mungkin baru dijalankan," ujarnya di Jakarta, Rabu (4/12).
Usulan pembebasan PPn 10 persen buat rumah murah dilontarkan oleh Kementerian Perumahan Rakyat. Kebijakan ini dirasa perlu, karena harga rumah murah di tiga zona Indonesia mengalami kenaikan.
"Pengembang sudah bisa menjual dengan harga baru. Tetapi pembeli sekarang belum bisa mendapat insentif pajak. Untuk itu, kami masih menunggu peraturan Menteri Keuangan," kata Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz bulan lalu.
Walau tak mau diburu-buru, Chatib menegaskan, bendahara negara mendukung program itu. Persoalannya kini tinggal detail teknis, supaya pada pelaksanaan penerimaan negara tidak dirugikan.
"Prinsipnya, tentu kami mendukung semua upaya untuk penyediaan rumah untuk rakyat," kata Chatib.
Berdasarkan keputusan Kemenpera, harga rumah murah zona satu (Non-Jabodetabek dan Non-Papua) naik menjadi Rp 105 juta, dari sebelumnya Rp 88 juta. Sedangkan Jabodetabek masuk zona dua. Harga rumah murah di sekitar Ibu Kota menjadi Rp 115 juta dari Rp 95 juta.
Khusus zona tiga (Papua) rumah murah sekarang dibanderol Rp 165 juta per unit, dari sebelumnya Rp 145 juta. Kebijakan ini berlaku sejak Oktober 2013.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tinggal di Rumah Seharga Rp200 Miliar, Begini Penampakan Dapur Mewah Nia Ramadhani yang Bersih Banget
Kehidupan Nia yang kini dipenuhi dengan kemewahan benar-benar mencuri perhatian masyarakat.
Baca SelengkapnyaBeras Mahal dan Langka, Begini Strategi Bapanas Turunkan Harga
Kenaikan harga beras saat ini telah memecahkan rekor tertinggi di era pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kejagung Buka Suara Terkait Sosok HL, Pemilik Rumah di PIK Digeledah Dalam Kasus Korupsi Timah
Kejagung menyatakan banyak pihak yang keliru terkait sosok HL yang rumahnya digeledah penyidik.
Baca SelengkapnyaJokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros
Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaBlusukan di Pasar Sungai Ringin Sekadau, Jokowi Temukan Kenaikan Harga Bahan Pokok
Jokowi menemukan harga beras di Pasar Sungai Ringin berada pada tingkat yang wajar.
Baca SelengkapnyaKisah Ibu Asal Madiun Jualan Pentol Tepung Kanji di Rumah, Omzetnya Capai Rp6 Juta per Hari
Ia berhasil membeli tanah, membangun rumah, hingga membeli mobil
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaSeribu Lebih Rumah Terendam Banjir Usai Hujan Sepekan, Jambi Siaga Tiga
Akibat banjir, masyarakat beraktivitas menggunakan paruh karena akses jalan tidak bisa dilalui.
Baca Selengkapnya