Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menkeu tagih DPR selesaikan RUU ekonomi yang mandeg

Menkeu tagih DPR selesaikan RUU ekonomi yang mandeg

Merdeka.com - Masa bakti Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) Jilid II tinggal hitungan bulan. Demikian pula anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) periode 2009-2014. Walau hanya tersisa sedikit waktu, Menteri Keuangan Chatib Basri berjanji bakal mempercepat pembahasan beberapa Rancangan Undang-Undang (RUU) penting bidang perekonomian yang selama ini mandeg.

Ambil contoh RUU Jaring Pengaman Sistem Keuangan (JPSK), RUU Piutang Negara dan RUU Asuransi. Dua beleid ini dirasa menkeu penting memperkuat fundamental ekonomi Indonesia karena akan memberi wewenang yang jelas bagi pemerintah menjaga dana masyarakat di lembaga keuangan.

"Benar, nanti mesti kita lihat, kita tanyain. Ada beberapa (RUU) itu yang menurut saya penting," ujarnya di Jakarta, Rabu (9/4).

Tapi soal waktunya, dia belum mengetahui kapan bakal menyambangi parlemen. Selain itu, Chatib juga hanya bisa optimis anggota DPR masih bersedia diajak bekerja sama menyelesaikan beberapa RUU, ketika masa jabatan mereka akan habis.

Dia menilai idealnya DPR tetap bersemangat kerja, sebab, kementerian keuangan sebagai mitra parlemen saja sudah melakukan transformasi kelembagaan seperti yang mereka minta.

"Ya bagaimana lagi, tetap harus dikerjain. Setahun ini kita lakukan transformasi kelembagaan, jadi kalau menurut saya, teman-teman di kemenkeu kerjanya overstrecht," kata Chatib.

Akan tetapi, untuk RUU Redenominasi, menkeu menilai tahun ini bukan waktu yang tepat. Sehingga calon beleid itu akan dibiarkan mengambang sampai pemerintahan baru nanti. Alasannya,  kondisi makroekonomi belum mendukung wacana pemangkasan jumlah nol dalam mata uang Rupiah.

"Redenominasi, sudah dimasukkan ke Badan Musyawarah, tapi saya melihat dalam situasi nilai tukar masih volatile, lebih baik ditunda," ungkapnya.

DPR periode sekarang dikritik lantaran lamban mengerjakan RUU penting, seperti JPSK. Ekonom Iman Sugema menilai kelambanan DPR membahas RUU itu membahayakan kondisi Indonesia.

Jika sewaktu-waktu ada krisis, dan menghantam sektor perbankan, pemerintah dan bank sentral yang bertanggung jawab bakal ragu-ragu dalam bersikap. Sebab, pemberian dana talangan akan kembali dianggap tak berdasar hukum.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Penerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun

Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.

Baca Selengkapnya
DPR Apresiasi Langkah Kejagung Masukkan Kerugian Ekonomi Negara dalam Kasus Korupsi
DPR Apresiasi Langkah Kejagung Masukkan Kerugian Ekonomi Negara dalam Kasus Korupsi

Penghitungan kerugian ekonomi negara bisa menjadi pertimbangan hakim dalam memutus perkara korupsi.

Baca Selengkapnya
DPR Sahkan RUU DKJ jadi Undang-Undang, PKS Menolak
DPR Sahkan RUU DKJ jadi Undang-Undang, PKS Menolak

DPR mengesahkan RUU tentang Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menjadi UU dalam rapat paripurna ke-14.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kim Jong Un: Ekonomi Korea Utara Sangat Menyedihkan
Kim Jong Un: Ekonomi Korea Utara Sangat Menyedihkan

Diktator ini mengakui kondisi perekonomian negaranya mengalami krisis yang parah.

Baca Selengkapnya
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.

Baca Selengkapnya
Apresiasi Pj Gubernur Kaltim untuk Perkembangan Ekonomi di Penajam Paser Utara
Apresiasi Pj Gubernur Kaltim untuk Perkembangan Ekonomi di Penajam Paser Utara

Kabupaten Penajam Paser Utara menjadi salah satu contoh perkembangan yang sangat cepat di bidang ekonomi salah satunya UMKM.

Baca Selengkapnya
TKN Prabowo-Gibran: Saat Pandemi, UMKM Jadi Penggerak Ekonomi yang Terganggu
TKN Prabowo-Gibran: Saat Pandemi, UMKM Jadi Penggerak Ekonomi yang Terganggu

UMKM adalah salah satu pilar ekonomi kerakyatan yang memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian nasional.

Baca Selengkapnya
LKPP Bertekad Sejahterakan UMKK Jateng Lewat e-Katalog
LKPP Bertekad Sejahterakan UMKK Jateng Lewat e-Katalog

Kepala LKPP Hendrar Prihadi menyebut alokasi anggaran pada rencana umum pengadaan barang dan jasa setiap tahunnya mencapai Rp1.200 triliun.

Baca Selengkapnya
Ungkit Saham Bir di DKI Rp1 Triliun, Anies: Belum Dijual, Semoga Tahun Ini Ketua DPRD Koalisi Kita
Ungkit Saham Bir di DKI Rp1 Triliun, Anies: Belum Dijual, Semoga Tahun Ini Ketua DPRD Koalisi Kita

Diketahui Ketua DPRD DKI saat ini adalah Prasetio Edi, politikus PDI Perjuangan

Baca Selengkapnya