Menkeu sebut Yunani dilema, serba tidak enak buat mereka
Merdeka.com - Bangkrutnya Yunani dan keputusan mereka menolak menambah utang dari Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF), menempatkan Yunani bagai memakan buah simalakama.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro melihat Yunani dihadapkan pada kondisi serba sulit. Risiko besar bakal dialami Yunani jika memutuskan keluar dari zona Eropa.
Negara para dewa itu bakal kesulitan memperoleh pembiayaan buat bayar utang pada IMF yang jumlahnya USD 1,7 miliar atau Rp 22 triliun.
"Kalau keluar, mereka tidak perlu cetak mata uang baru dan mereka akan kesulitan mendapat sumber pembiayaan karena tidak ada lagi yang mau minjemin. Mereka tidak mau bayar ke IMF, Bank Sentral Eropa (ECB), jadi agak sulit, dilema, keduanya tidak enak buat mereka," ujar dia yang ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Senin (6/7).
Sementara itu jika Yunani tetap bertahan di zona Eropa maka mereka harus menyetujui syarat-syarat yang diajukan IMF dan Bank Sentral Eropa, seperti peningkatan pajak dan pemotongan dana pensiun.
"Tidak enak ada pemotongan biaya sosial, gaji dan sebagainya," ucapnya.
Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan krisis ekonomi yang melanda Yunani bakal mempengaruhi ekonomi negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Pengaruh tersebut bakal membuat gejolak di pasar uang dan pasar modal Indonesia.
Namun, Agus optimis sektor perdagangan dan investasi tidak akan terpengaruh dari gejolak negara dewa dewi tersebut. Namun, dari sisi stabilitas ekonomi makro bakal pengaruh terhadap negara-negara berkembang.
"Jadi yang BI lihat adalah nanti akan ada tentu tekanan terhadap pasar uang dan pasar modal. Untuk itu kami yakini, ini bisa kita lewati dengan baik karena yang penting kita harus jaga stabilitas ekonomi makro dan terus jaga komunikasi kita," ujar Agus di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (6/7).
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di Hadapan Muslimat NU, Jokowi Bersyukur Indonesia Tidak Jadi Pasien IMF
Jokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan dunia
Baca SelengkapnyaEkonomi Dunia Masih Terpuruk di 2024, Sri Mulyani Ungkap Penyebanya
Ramalan IMF menyebut kondisi ekonomi dunia masih terpuruk.
Baca SelengkapnyaIstana Respons Isu Menkeu Sri Mulyani Mundur: Tujuannya Goyang Pemerintah yang Sudah Baik
Menkeu Sri Mulyani dan sejumlah menteri kabinet Indonesia Maju disebut-sebut akan mundur
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tambah Anggaran Bansos Pupuk, Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Blokir Uang Belanja K/L hingga Rp50 Triliun
Penambahan anggaran ini diperlukan seiring meningkatnya jumlah petani calon penerima pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaDemi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga
Demi Bantu Kesusahan Warga Soal Ekonomi, Pelda TNI Indro Rela Pinjamkan Uang Tanpa Bunga.
Baca SelengkapnyaMenteri 'Ujung Tombak' Jokowi Kompak Kenakan Busana Hitam saat Nyoblos, Ada Apa?
Sri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.
Baca SelengkapnyaPengamat Yakin Sri Mulyani Tak akan Mundur dari Menkeu, Dampaknya Bisa Besar
Isu mundurnya Sri Mulyani dari Menteri Keuangan dinilai hanya ‘digoreng’ pihak tertentu
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Ingatkan Perjalanan Indonesia Jadi Negara Maju Tidak Mudah, Ini Alasannya
Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca Selengkapnya