Menkeu: Perlu kenaikan harga dalam waktu dekat
Merdeka.com - Kementerian Keuangan melihat, dalam waktu dekat perlu dilakukan penyesuaian (kenaikan) harga bahan bakar minyak (BBM) demi menuju keseimbangan anggaran. Masih tingginya anggaran subsidi, membuat postur defisit anggaran tetap tinggi.
Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan, sudah sepatutnya penyesuaian harga BBM dilakukan dalam waktu dekat untuk menjaga target defisit anggaran tetap rendah pada tahun depan. Keseimbangan anggaran mewajibkan defisit dibawah 0,5 persen.
"Rasanya dalam waktu dekat memang BBM perlu disesuaikan. Tapi karena waktunya tidak pasti, karena kondisi yang harus tercapai itu, membuat pasar selalu punya ekspektasi akan ada kenaikan BBM dan itu membuat inflasi, jadi kondisi itu yang kita alami," ujar Menkeu di kantornya, Jumat (27/4).
Menkeu menyebutkan, dengan kondisi saat ini, kemungkinan defisit tetap ada dikisaran 1 persen pada tahun depan. Dengan kata lain, sulit mendekati balance budget.Agus Marto menambahkan, penyesuaian harga BBM yang belum dapat dilakukan tahun ini, menambah beban anggaran subsidi pada tahun depan.
Peluang kenaikan harga hampir tertutup mengingat Undang-Undang hanya memperkenankan pemerintah melakukan penyesuaian harga apabila rata-rata ICP selama 6 bulan mencapai USD 120,75 per barel. "Hal itu akan membuat rencana kita membuat fiskal 2013-2014 yang lebih sehat itu mendapatkan tantangan," ujarnya.
Disinggung mengenai kemungkinan adanya perubahan atas anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk kedua kalinya, Mantan Dirut Bank Mandiri ini mengaku masih terbuka kemungkinan. "Tapi. APBNP itu merupakan alternatif terakhir yang kita lakukan. saat ini kita lakukan penghematan dulu untuk bisa menjaga defisit kita 2,2-2,3 persen," katanya.
Sebelumnya, anggaran subsidi diperkirakan akan terus membengkak beberapa tahun kedepan. Pada tahun 2013, subsidi energi diperkirakan Rp 319,7 triliun atau 19 persen dari belanja negara. Sedangkan pada tahun 2014, subsidi energi diperkirakan mencapai sekitar Rp 347,2 triliun.
"Beban subsidi terus meningkat. Subsidi energi ditambah non subsidi pada tahun 2013 bisa Rp 360,5 triliun," tuturnya. Selain itu, lanjut Menkeu, diperkirakan asumsi harga minyak mentah Indonesia (ICP) akan berada di sekitar USD 115 per barel dengan volume BBM bersubsidi sekitar 45 juta kilo liter.
"ICP itu bisa sekitar USD 115 per barel. Harga ICP diperkirakan masih tinggi, pada tahun 2001 harganya masih USD 28 dolar, tahun 2008 meski ada krisis tapi harganya masih di bawah USD 100 dolar. Sementara pada tahun 2011 rata-ratanya USD 111 dolar," terangnya.
(mdk/oer)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga BBM per 1 Februari Naik Lagi, Cek Daftarnya di Sini
Harga BBM kembali mengalami kenaikan per Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah Jamin Tidak Ada Kenaikan Harga BBM Meski Minyak Dunia Mahal, Begini Penjelasannya
Menko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Tegaskan Pemerintah Tak akan Naikkan Harga BBM
Jokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Per 1 Maret 2024 Harga BBM Naik, Kecuali di SPBU Ini
Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di semua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mengalami penyesuaian.
Baca SelengkapnyaUsai Tertahan di Februari 2024, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Usai Pemilu?
Usai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaKabar Gembira, Harga BBM Pertamax Tak akan Naik Hingga Juni 2024
Pertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Ungkap Kronologi Kasus Penggelapan BBM Senilai Puluhan Juta Rupiah di Serang Berakhir Damai
Kejagung menghentikan penanganan kasus penggelapan uang hasil penggelapan puluhan liter BBM senilai Rp53 juta.
Baca SelengkapnyaKabar Baik, Tak Ada Kenaikan Harga Pertamax dan BBM Non Subsidi Bulan Ini
Pertamina mempertimbangkan evaluasi harga serta kebutuhan masyarakat pada Ramadan dan Idulfitri.
Baca SelengkapnyaPertamina Tahan Harga BBM di Februari 2024, Indef: Keputusan Tepat di Kondisi saat Ini
Pertamina tentu memiliki perhitungan yang cermat, sebab review tiga bulanan harga BBM, memang berdasarkan rata-rata harga tertimbang.
Baca Selengkapnya