Menkeu Minta Pengusaha Jamu dan Obat Herbal Manfaatkan Insentif Pajak 300 Persen
Merdeka.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan industri yang melakukan riset dan pengembangan bisa mengklaim pengurangan pajak hingga 3 kali lipat. Termasuk untuk industri jamu, dan obat herbal.
"Pemerintah memahami bahwa untuk industri tradisional jamu atau obat herbal membutuhkan riset dan development. Berbagai pengeluaran untuk riset ini sekarang bisa diklaim sebagai tindak pengurangan pajaknya hingga tiga kali lipat," kata Menteri Sri Mulyani dalam Webinar - Krista Exhibitions, Senin (30/11).
Kata Menkeu Sri Mulyani, umpamanya perusahaan mengeluarkan Rp 10 juta untuk riset maka perusahaan tersebut bisa mengklaim hingga Rp 30 juta, sehingga pajaknya bisa dikurangkan.
"Saya yakin mereka melakukan banyak sekali riset untuk terus mengembangkan produknya dan untuk meningkatkan kualitas produknya. Saya berharap berbagai program pemerintah dan bantuan pemerintah ini bisa dipahami dan bisa disosialisasikan kepada seluruh industri," ujarnya.
Salah satu manfaat fasilitas ini juga agar para pelaku industri bisa terus bertahan dalam kondisi dampak covid-19 yang sangat luar biasa ini. Selain itu, untuk usaha kecil menengah bahkan pajaknya ditanggung oleh pemerintah, untuk impor tidak perlu membayar biaya masuk maupun pajak masuk.
Tak hanya membantu usaha kecil dan menengah, pemerintah juga memberikan dukungan kepada perusahaan yang besar seperti pajak untuk karyawannya ditanggung pemerintah, atau dalam hal ini cicilan pajak berkalanya diturunkan dengan 50 persen, pajak perusahaan diturunkan dari 25 persen ke 22 persen.
Selanjutnya
Pemerintah juga akan terus mendorong kepada seluruh industri ini meningkatkan kinerja dan daya tahannya. Seiring dengan kesadaran akan aspek kesehatan, masyarakat sekarang banyak yang beralih ke gaya hidup lebih sehat. Makin mengurangi konsumsi berbagai produk-produk yang sifatnya kimia, dan lebih mencari produk-produk sifatnya alamiah yang murni.
Oleh karena itu, menurut Menkeu Sri Mulyani, produk jamu dan herbal dari Indonesia memiliki khas atau kesempatan yang luar biasa besar untuk terus dikembangkan.
Bahkan untuk mendukung pengusaha, pemerintah mendirikan lembaga penunjang ekspor Indonesia dan diberikan modal yang cukup besar agar mampu membantu eksportir termasuk para eksportir kecil jamu dan obat herbal.
"Saya berharap ini akan dimanfaatkan untuk para eksportir yang telah memiliki tujuan pasar dan membutuhkan dari mulai pembiayaan, permodalan hingga dari sisi teknikal sistem," ujarnya.
Menteri Sri Mulyani menambahkan masa sekarang ini platform digital sangat membantu banyak pengusaha untuk bisa memasarkan produk lebih luas. "Kita berharap bahwa akan banyak sekali pengusaha-pengusaha, jamu dan herbal bisa memasarkan secara digital, namun untuk bisa memasarkan secara digital maka infrastruktur digital juga perlu dibangun," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengusaha Spa Gugat Kenaikan Pajak Hiburan 75 Persen, Begini Respons Sri Mulyani
Kementerian Keuangan mempersilahkan pelaku usaha spa untuk melakukan gugatan secara resmi melalui Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca SelengkapnyaPemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah
Khusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.
Baca SelengkapnyaKemenperin Siapkan Dana Rp20 Miliar untuk Industri Makanan dan Minuman, Uangnya Untuk Ini
Pemerintah menyiapkan anggaran Rp20 miliar untuk industri makanan dan minuman (mamin) di tahun 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mentan Pastikan Tambah Pupuk Subsidi Untuk Jagung dan Padi
Tambahan ini bahkan mencapai 7,2 juta dan akan digelontorkan bersamaan dengan benih gratis sebanyak 2 juta hektare.
Baca SelengkapnyaDulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah
Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaAnggaran Pemilu 2024 Mencapai Rp71 Triliun dari Kemenkeu, Ini Rinciannya
Rincian anggaran Pemilu 2024 yang diberikan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Baca SelengkapnyaPria ini Kena Tipu Ratusan Juta Malah Tambah Sukses, Padahal Cuma Jualan Bawang Goreng
Sempat ditipu hingga ratusan juta, pengusaha bawang goreng satu ini justru makin sukses dengan penghasilan mencapai ratusan juta.
Baca SelengkapnyaKinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaSudah Kena Kenaikan Cukai, Pengusaha Ingin Pajak Rokok Elektrik Ditunda Hingga 2026
Pelaku usaha mendesak Kementerian Keuangan menunda pelaksanaan pengenaan pajak rokok untuk rokok elektrik.
Baca Selengkapnya