Menkeu kritik distribusi Rupiah di Indonesia
Merdeka.com - Sudah 67 tahun berlalu sejak mata uang Rupiah ditetapkan sebagai satu-satunya alat transaksi yang sah di Republik Indonesia. Rupanya, belum semua daerah menggunakan mata uang nasional untuk aktivitas sehari-hari.
Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan sebagian warga di beberapa daerah, khususnya wilayah perbatasan, masih menggunakan mata uang asing.
"Karena distribusi Rupiah sebagai mata uang RI belum merata," ujarnya ketika memimpin upacara peringatan Hari Oeang Indonesia di Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (30/10).
Chatib berjanji, persoalan penggunaan mata uang asing ini akan ditangani. Caranya, dengan memperbanyak distribusi Rupiah, baik dalam pecahan logam maupun kertas, ke daerah-daerah tersebut.
Dia menilai, kampanye penggunaan Rupiah seperti dilakukan selama ini belum cukup. "Secara bertahap akan kami lakukan (peningkatan distribusi). Hari Oeang ini momentum penting meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai peran Rupiah sebagai simbol kedaulatan negara," kata Chatib.
Upaya itu sudah mendapat dukungan Bank Indonesia. Permintaan penambahan distribusi Rupiah dari Kemenkeu juga telah ditindaklanjuti.
Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo yang turut hadir dalam peringatan ini ikut menjelaskan program pihaknya agar di masa depan Rupiah bisa digunakan sepenuhnya di seluruh wilayah RI.
"Kami mendorong penggunaan rupiah ditingkatkan khususnya di sistem pembayaran," ungkapnya.
(mdk/bmo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Alasan Harus Tukar Uang Jika Ingin Transaksi di Luar Negeri & Tak Pakai Mata Uang Tunggal
Transaksi dalam mata uang asing melibatkan risiko nilai tukar.
Baca SelengkapnyaRupiah Terus Menguat Sepanjang 2023, Salip Bath Thailand dan Peso Filipina
Nilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rupiah Lebih Perkasa dari Ringgit Malaysia dan Baht Thailand, Ini Buktinya
Gubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.
Baca SelengkapnyaMengenal Bitcoin, Mata Uang Kripto Pertama dan Paling Populer di Dunia
Harganya yang terus naik dari tahun ke tahun menjadikan bitcoin sebagai aset digital yang banyak diburu oleh banyak orang.
Baca SelengkapnyaBuronan Kasus Penipuan Uang di China 11 Tahun Kabur ke Indonesia, Tinggal di Jakut hingga Punya KTP
LY ditangkap di rumahnya Perumahan Concerto, Pantai Indah Kapuk, Penjaringan pada Selasa (13/2) sore.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto Sebut Rasio Utang Indonesia Terendah di Dunia, Cek Dulu Datanya
Di Asia, China menempati posisi rasio utang terhadap PDB yang tertinggi mencapai 77,10 persen.
Baca SelengkapnyaPenerimaan Pajak hingga Pertengahan Maret Tembus Rp342,88 Triliun
Mayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaProduksi Uang Palsu Mencapai Rp100 Juta di Bekasi, Sepasang Kekasih Diringkus Polisi
Sepasang kekasih itu sudah menjual sekitar Rp100 juta uang palsu
Baca Selengkapnya