Menkeu: Kenaikan harga BBM tak mungkin di tahun politik
Merdeka.com - Pemerintah mengakui, opsi paling ideal mengatasi potensi lonjakan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun ini adalah menaikkan harga jual Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
Oleh sebab itu, dengan adanya ancaman asumsi makro meleset, maka cara yang akan ditempuh menjaga defisit maksimum 2,5 persen, adalah penghematan anggaran. Hal itu disampaikan Menteri Keuangan Chatib Basri di kantornya, Jakarta, Jumat (9/5).
Alasan utamanya adalah kondisi tahun politk yang menyulitkan lintas kementerian berkoordinasi. Padahal sikap politik rezim saat ini adalah jika mau menaikkan harga BBM, berarti masyarakat harus mendapat paket kompensasi.
"Ini kan tahun politik. Kita masih menghadapi pemilihan presiden Juli, kalau seandainya dua kali putaran, berarti Oktober baru ada pemerintahan baru. Soal timing ini harus dipertimbangkan. Padahal Kalau anda mau lakukan penyesuaian harga, harus ada kompensasi. Nanti orang bicara money politics, kayak begitu kan musti diperhatikan," urainya.
Menkeu memastikan dalam waktu dekat pihaknya bakal mengajukan APBN Perubahan kepada DPR. Hampir semua faktor akan diubah, mulai dari target pertumbuhan ekonomi 2014, penerimaan pajak, serta target lifting minyak.
Chatib mengatakan, dibanding memaksakan kenaikan harga BBM subsidi, maka pilihan lebih rasional adalah menjaga defisit tetap 2,5 persen melalui pendekatan penghematan. "Implikasinya harus ada spending yang di-cut," tegasnya.
Di luar itu, Kementerian Keuangan tetap berharap tidak bekerja sendirian dalam menjaga defisit APBN. Dalam hal ini, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) diharapkan bisa memastikan kuota volume BBM bersubsidi sebesar 48 juta kiloliter untuk 2014 jangan sampai jebol.
"Kan ESDM mengeksplorasi pembatasan-pembatasan konsumsi BBM apa yang masih bisa dilakukan, atau pernah ada juga ide dari pemprov DKI agar tidak ada premium, kemudian bagaimana konsumsi BBM dialihkan ke BBG," kata Chatib.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Jamin Tidak Ada Kenaikan Harga BBM Meski Minyak Dunia Mahal, Begini Penjelasannya
Menko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Tegaskan Pemerintah Tak akan Naikkan Harga BBM
Jokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaCak Imin Luruskan Janji BBM Gratis: Kita Beri Harga Khusus untuk Orang Paling Miskin
Cak Imin meluruskan janji akan menggratiskan bahan bakar minyak (BBM).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Harga BBM per 1 Februari Naik Lagi, Cek Daftarnya di Sini
Harga BBM kembali mengalami kenaikan per Februari 2024.
Baca SelengkapnyaKabar Gembira, Harga BBM Pertamax Tak akan Naik Hingga Juni 2024
Pertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.
Baca SelengkapnyaUsai Tertahan di Februari 2024, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Usai Pemilu?
Usai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaPenyaluran Kerap Tak Tepat Sasaran, BBM Subsidi untuk Nelayan Bakal Dihapus?
Ini tanggapan Menteri Trenggono soal penghapusan BBM subsidi untuk nelayan.
Baca SelengkapnyaBPS Ungkap Penyebab Mahalnya Harga Beras, Meski Jokowi Rajin Bagikan Bansos
Padahal Pemerintah gencar membagikan bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras.
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca Selengkapnya