Menkeu: Fenomena tumbuhnya kelas menengah makin terlihat
Merdeka.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyebut, fenomena pertumbuhan kelas menengah di Tanah Air semakin jelas terlihat. Tentunya hal ini menimbulkan peningkatan konsumsi rumah tangga.
Menteri Keuangan, Chatib Basri mengatakan, masyarakat Indonesia doyan menghamburkan uang. Mulai melakukan perjalanan ke luar negeri hingga menonton konser.
"Fenomena kelas menengah saat ini sudah sangat terlihat, misalnya saja saat ini perayaan tahun baru dilakukan di bali atau negara baru. Selain itu juga sekarang masyarakat mengantre di mal, dan menonton konser k-pop," ujarnya saat acara 'Bisnis Award 2014' di Ritz Carlton, Jakarta, Selasa (24/6).
"Saat kebutuhan meningkat menjadi keinginan, maka yang paling penting adalah kualitas dan itu dimanfaatkan betul oleh Singapura," jelas dia.
Meningkatnya konsumsi masyarakat pada akhirnya membuat produk impor semakin besar. "Maka pilihan lainnya adalah pengurangan permintaan untuk mengurangi impor, maka suku bunga dinaikan, subsidi BBM dipotong," ungkapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
7 Fenomena Alam Menakjubkan yang Layak Disaksikan Langsung. Yuk Simak!
Baca SelengkapnyaDengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaApalagi di masa mendatang akan dibukanya penerbangan komersial ke luar angkasa sebagai wahana wisata baru.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Detik-detik menjelang lebaran biasanya akan disambut suka cita oleh banyak orang.
Baca Selengkapnyakonsumen menghadapi perekonomian yang sedang berjuang untuk pulih pasca-pandemi dan lemahnya yuan.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu lalu dunia maya dihebohkan dengan aksi pengemis wanita yang meminta uang dengan bernyanyi 'A Kasihan A'.
Baca SelengkapnyaMereka melakukan TOTR dengan maksud untuk mencari kelompok lain agar terjadi kerusuhan.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023 jumlah turis asing yang datang ke negara ini mencapai 29 juta kunjungan.
Baca SelengkapnyaAmalia menyebut, turis asing yang berkunjung ke Indonesia pada November 2023 didominasi asal Malaysia sebesar 15,45 persen.
Baca Selengkapnya