Menkeu Bambang tegaskan tak ada anggaran tutupi kerugian Pertamina
Merdeka.com - Pemerintah menyebut akan mengganti kerugian PT Pertamina (Persero) sebesar Rp 15 triliun akibat menjual Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium. Pembayaran kerugian tersebut bakal ditutupi dengan skema Penyertaan Modal Negara (PMN),
Apalagi, Presiden Joko Widodo meminta Pertamina menurunkan harga BBM subsidi lantaran harga minyak dunia anjlok. Dengan begitu, kerugian Pertamina akan semakin membengkak jika harga BBM diturunkan.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menegaskan pemerintah tidak mengalokasikan anggaran untuk tutupi kerugian Pertamina pada APBN Perubahan 2015 dan Rancangan APBN 2016. Baik melalui PMN ataupun pengurangan dividen.
"Tidak ada, coba saja dibongkar anggarannya, ada tidak? Di 2016 juga tidak ada, APBN 2016 dari mana coba. Pokoknya tidak ada di anggaran pemerintah," ujar Menteri Bambang di kantornya, Jalan Wahidin Raya, Jakarta, Jumat (2/10).
Namun, kata dia, pemerintah tetap akan menjaga agar Pertamina tidak kesulitan dana karena harus mengutamakan kepentingan masyarakat. Pemerintah bakal mencarikan jalan keluar untuk Pertamina agar tidak alami kerugian.
"Kalau kebijakan harga tanya Kementerian ESDM. Kita upayakan Pertamina tidak kerepotan. Kita jaga supaya Pertamina tidak kesulitan, tapi kita juga memperhatikan harga yang terjangkau oleh masyarakat," tutup Bambang.
Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) mengungkapkan kesepakatan dengan pemerintah terkait mengapa harga Premium tak kunjung naik di saat harga Pertamax justru melejit. Pertamina menjelaskan bahwa pemerintah memberikan kompensasi berupa proyek migas.
Proyek ini alat barter ke Pertamina akibat kerugian penjualan Premium yang tidak kunjung ke harga keekonomian. Harga Premium yang berada di kisaran Rp 7.300 per liter, dan Solar di level Rp 6.900 per liter saat ini membuat Pertamina masih menanggung kerugian.
"Pemerintah akan berikan kompensasi ke Pertamina karena mereka (pemerintah) sudah tahu harga BBM yang sebenarnya (keekonomian) harus dijual. Opsinya banyak seperti berikan Pertamina kesempatan untuk kelola hulu migas atau proyek strategis di sektor migas," ujar Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (16/6).
Proyek ini diharapkan dapat membantu Pertamina meraup target laba tahun ini sebesar USD 1,7 miliar dan tidak terganggu akibat kerugian penjualan Premium. "Pokoknya kita harus balance. Laba kita harus bisa (minimal) USD 1,7 miliar. Itu yang kita sampaikan ke pemerintah," cetusnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dirut Pertamina Tak Bisa Asal Cabut Izin SPBU Nakal Mainkan Takaran BBM, Ternyata Ini Penyebabnya
Pihak Pertamina tetap harus menjaga keterpenuhan kebutuhan masyarakat akan BBM.
Baca SelengkapnyaPertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi
Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaPemudik Terjebak Macet di Tol Jakarta-Merak Tak Perlu Khawatir Kehabisan Bensin, Pertamina Siapkan Solusi Ini
Pemudik yang terjebak macet dipastikan bisa tetap mengisi BBM
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Wamen BUMN Apresiasi Satgas Nataru Pertamina dalam Menjaga Kelancaran Distribusi Energi
Wamen BUMN juga menjelaskan, produksi migas hulu Pertamina saat ini telah mencapai lebih dari 1 juta barrel per hari.
Baca SelengkapnyaPertamina Salurkan Rp141 Miliar untuk 5.116 UMKM, Paling Banyak di Jawa Tengah
Penyaluran tertinggi dana PUMK diberikan kepada 950 UMKM di Jawa Tengah sebesar Rp27,7 miliar, disusul Jawa Barat Rp20,1 miliar.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga Siap Salurkan BBM Subsidi Sesuai Kuota Pemerintah
Pertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading
Baca SelengkapnyaNaik 10 Persen, Produksi Minyak Pertamina Hulu Energi Tembus 566.000 Barel per Hari di 2023
Angka capaian ini juga mencatatkan peningkatan produksi minyak sebesar 27,22 persen dari 2021 atau 10,12 persen dari 2022.
Baca SelengkapnyaKilang Pertamina Balikpapan Tingkatkan Kapasitas Produksi Jadi 360 Ribu Barrel Per Hari
Tersambungnya unit kilang tersebut akan menjadi tonggak bersejarah Kilang Balikpapan.
Baca SelengkapnyaPersiapan Pertamina Hadapi Mudik Lebaran 2024 Lebih Baik Dibanding Tahun Sebelumnya, Begini Layanan Diberikan
Pada cuti lebaran tahun ini Pertamina juga menyiagakan Call Center 135 yang bisa dimanfaatkan masyarakat yang membutuhkan BBM mendadak.
Baca Selengkapnya