Menkeu akan rayu perusahaan dukung kesenian dan beri beasiswa
Merdeka.com - Pemerintah dalam waktu dekat melansir insentif pajak untuk repatriasi profit. Tujuannya, perusahaan multinasional berorientasi ekspor tidak mengirim modalnya ke negara asal, tapi kembali mengalirkan modalnya untuk berinvestasi di Indonesia.
Buat mewujudkannya, kemenkeu menyiapkan skema pengurangan pajak. Kebijakan dilansir dalam waktu 1-2 bulan lagi itu sekaligus dilengkapi tawaran supaya perusahaan mengembangkan pusat penelitian (research and development/RnD) dan fasilitas pelatihan kerja di Tanah Air.
"Saya ingin kalau investasi masuk jangan cuma pasar domestik, tapi juga ekspor. kalau ada ekspor, dia repatriasi. Profit usahanya dia kembalikan dalam dolar saja, tidak ada pengaruhnya ke nilai tukar," kata Chatib Basri di Jakarta, Senin (17/2).
Bauran kebijakan itu diyakini menkeu bisa meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Alih teknologi juga bisa terjadi, sehingga negara ini punya modal untuk naik kelas jadi perekonomian maju.
Tapi tak cuma itu saja, Chatib mengatakan industri kreatif serta dunia pendidikan juga harus mendapat sokongan insentif pajak. Dia membayangkan, ketika program repatriasi profit sudah berjalan, maka selanjutnya adalah mendorong perusahaan gencar membantu program kesenian dan beasiswa.
Jika kebijakan ini terwujud, indeks pembangunan manusia Indonesia akan naik drastis. "Kalau waktunya memungkinkan, saya ingin kebijakan arahnya ke sana. Kita ingin didorong supaya orang berkesenian berbudaya," ujarnya.
Beberapa skenario sudah disiapkan Kemenkeu. Misalnya, jika perusahaan mengalokasikan anggaran mendukung program kesenian atau memberi beasiswa kuliah ke luar negeri, maka diberikan pengurangan pajak signifikan senilai biaya yang mereka keluarkan.
Sekarang di Indonesia sudah ada program seperti itu, tapi pemotongan pajaknya cuma 25 persen. Imbasnya, kata menkeu, kebanyakan korporasi malas memberi bantuan pada museum, lembaga kebudayaan, atau beasiswa ke dalam negeri. "Makanya kita susah, mahasiswa Indonesia selama ini cari beasiswa dari lembaga luar kan. Kita harus ada insentif untuk kebudayaan".
Di Singapura, menurut Chatib, pengurangan pajak mencapai 200 persen, jika ada perusahaan mau membiayai program peningkatan kualitas SDM. "Saya enggak berani mencontoh Singapura karena potongan pajaknya terlalu tinggi, tapi kita mesti mengarah ke situ," tandasnya.
Sebelumnya, otoritas fiskal juga berniat membantu pelaku industri kreatif supaya terbebas dari bea masuk terlalu tinggi. Hal ini setelah Kemenkeu mendapat masukan dari Koalisi Seni Indonesia.
Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif diharapkan memberi daftar barang yang diharapkan bebas bea masuk. Beberapa produk yang potensial untuk bebas bea masuk itu misalnya film, kamera, alat cetak, dan lain-lain.
"Usulan tersebut tentunya kita harus konfirmasi ke Kementerian Perindustrian. Jangan sampai nanti kita memberikan bea masuk nol persen, padahal barang tersebut ternyata sudah di produksi di Indonesia sehingga akhirnya merugikan daya saing produk dalam negeri," ujar Bambang.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indeks Pembangunan Manusia Indonesia 2023-2024 Meningkat, Bertengger di Urutan ke-112
Indeks Pembangunan Manusia Indonesia naik peringkat dari urutan 114 ke 112
Baca SelengkapnyaKinerja Industri Pembiayaan Diprediksi Tumbuh Hingga 16 Persen di 2024
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaBukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Naik Usai Pemilu 2024
Terdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.
Baca SelengkapnyaKeuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaMenteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Ungkap Merdeka Finansial Bukan Sekedar Impian Bagi Perempuan
Menteri Bintang mengatakan perempuan adalah kekuatan bangsa yang akan menentukan pembangunan Indonesia di masa depan.
Baca SelengkapnyaUpaya Mencegah Perdagangan Orang dan Melindungi Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri
Kasus perdagangan orang terus muncul dari tahun ke tahun
Baca SelengkapnyaMenaker Apresiasi Pemerintah Jerman yang Minat dengan Tenaga Perawat Indonesia
Saat ini Indonesia dalam tahap pengembangan SIPK dalam upaya meningkatkan partisipasi industri untuk memanfaatkannya.
Baca SelengkapnyaFenomena Baru, Banyak Pengusaha Indonesia Pilih Terjun ke Bisnis Kuliner Ketimbang Garap Sumber Daya Alam
Padahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.
Baca Selengkapnya