Menkes Budi Sebut Penanganan Sektor Kesehatan Kunci Pemulihan Ekonomi
Merdeka.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menilai krisis ekonomi yang disebabkan oleh Covid-19 memberikan pelajaran tentang cara-cara mengatasi krisis ekonomi. Dalam hal ini penting bagi pemerintah mengatasi akar masalahnya lebih dulu agar tidak memberikan dampak yang lebih buruk pada sektor ekonomi.
"Pandemi ini memberikan pelajaran kita bahwa untuk mengatasi krisis ekonomi, hal yang paling pertama perlu dilakukan adalah menangani sektor kesehatan terlebih dahulu," kata Budi dalam keterangan resmi, Jakarta, Sabtu (7/8).
Terdapat tiga hal yang perlu dilakukan, yaitu penerapan protokol kesehatan, diagnosa yang tepat melalui testing, tracing dan isolation, serta akselerasi pemberian vaksin.
Senada, Ketua Bidang Kerjasama Internasional, Pengurus Pusat ISEI, Muhammad Edhie Purnawan menilai Indonesia telah melalui saat-saat yang tersulit dan mampu menginternalisasikan modal sosial. Momentum ini harus bisa mengambil berbagai pelajaran sebab Indonesia berpotensi besar keluar dari krisis.
"Meski menimbulkan kesedihan-kesedihan, pandemi telah memberikan banyak sekali pelajaran dan manfaat," kata dia.
Optimis Pertumbuhan Ekonomi Membaik Di Akhir Tahun
Ketua Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Perry Warjiyo optimis pemulihan ekonomi Indonesia akan semakin kuat. Hal tersebut telah terlihat dari pencapaian perekonomian Indonesia pada triwulan II 2021 yang tercatat sebesar 7,07 persen.
"Bank Indonesia, optimis pemulihan ekonomi Indonesia akan semakin kuat karena terlihat dari pencapaian perekonomian Indonesia pada triwulan II 2021 yang tercatat sebesar 7,07 persen," kata Perry .
Gubernur Bank Indonesia ini menuturkan pemulihan ekonomi nasional pada kuartal kedua terutama didorong oleh peningkatan kinerja ekspor, konsumsi rumah tangga, kinerja investasi. Termasuk juga konsumsi pemerintah yang tumbuh tinggi didorong oleh akselerasi realisasi stimulus fiskal.
Lebih lanjut, Bos BI menilai, dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi saat ini, pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan pada tahun 2021 diproyeksikan sebesar 3,5 persen sampai 4,3 persen. Lalu pada tahun 2022 perekonomian nasional tumbuh di angka 4,6 persen sampai 5,1 persen.
Lantas demi mendukung hal tersebut, koordinasi kebijakan antara Bank Indonesia, Pemerintah dan instansi terkait dalam kerangka kebijakan nasional perlu terus diperkuat. Agar bisa mendorong pertumbuhan ekonomi, termasuk koordinasi kebijakan moneter – fiskal, serta inklusi ekonomi dan keuangan.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca SelengkapnyaKeduanya membahas tentang situasi dan kondisi dunia saat ini, termasuk kepada masalah ekonomi dan keamanan negara.
Baca SelengkapnyaStaf Khusus Menkeu Yustinus Prastowo menjelaskan, sebagian anggaran Kementerian dan Lembaga diutamakan untuk penanganan pandemi covid-19
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan antar masyarakat agar Indonesia menjadi negara maju.
Baca SelengkapnyaDalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaTantangan berat ketiga berasal dari disrupsi teknologi yang memberikan tekanan besar di sektor ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaTerdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca Selengkapnya