Mengupas Kebijakan Penurunan Tarif Batas Atas Tiket Pesawat
Merdeka.com - Mahalnya harga tiket pesawat masih jadi polemik di masyarakat Indonesia. Meski sudah banyak kebijakan dikeluarkan oleh pemerintah, namun harga tiket pesawat masih tinggi.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebagai regulator telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, seperti Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution untuk menyelesaikan masalah ini.
Mengingat, fenomena ini menjadi penyumbang inflasi. Selain itu, mahalnya harga tiket pesawat membuat jumlah penumpang di bandara operasi wilayah Angkasa Pura I menurun hingga 3,5 juta penumpang.
Menko Darmin pun meminta agar Menhub Budi menurunkan tarif batas atas tiket pesawat. Meski begitu, kebijakan ini menuai banyak komentar dari berbagai pihak.
Diberi Waktu Seminggu
Menhub Budi mengungkapkan keputusan penurunan tarif batas atas untuk maskapai Low Cost Carrier (LCC) serta maskapai full service merupakan hasil rapat bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution.
"Kita akan evaluasi batas atas. Saya diberi waktu dalam waktu satu minggu akan menetapkan batas atas baru untuk penerbangan ekonomi," kata Menhub Budi usai rapat di Gedung Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (6/5).
Meski tidak diperbolehkan melakukan intervensi harga tiket, dia menjelaskan bahwa pemerintah dalam hal ini Kemenhub berhak mengatur tarif batas atas dan tarif batas bawah.
"Jadi dalam UU itu disebutkan kemenhub dapat menentukan batas atas dengan mempertimbangkan kondisi masyarakat, ada di pasal 127," ujarnya.
Pengkajian Lebih Dalam
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meminta kepada maskapai penerbangan agar mengkaji lebih bijak terkait harga tiket pesawat yang mahal. Menurutnya, jika harga tiket mahal maka penumpang pun akan berkurang, namun jika tiket pesawat murah maka perusahaan juga akan mati.
"Jadi saya yakin perusahaan penerbangan itu tidak ingin naik, naik terlalu tinggi, karena kalau naik lagi penumpang turun, tapi kalau terlalu rendah, kembali ke perspektif itu, dia bisa mati juga. kalau mati kita naik apa nanti," kata JK di Kantornya, Jalan Merdeka Utara, Selasa (7/5).
Dia menjelaskan ada beberapa maskapai penerbangan yang bangkrut lantaran tidak kuat bersaing. Hal tersebut terjadi sekitar 20 tahun dan terdapat 10 perusahaan yang tumbang.
"Memang Selama ini banyak tiket pesawat memang sangat murah dibanding seharusnya. Dalam waktu kurang lebih 20 tahun, kira-kira ada 10 perusahaan penerbangan tumbang, entah itu mandala, simpati, batavia, adam air, indonesia air, merpati. Hampir 10 itu. Semuanya tidak kuat bersaing," kata JK.
Operasional Maskapai
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno meminta Kementerian Perhubungan untuk betul-betul menghitung struktur biaya operasional maskapai penerbangan.
"Tapi memang kita menekankan kemarin juga waktu pembicaraan tolong dari regulator betul-betul menghitung biaya strukturnya dari para pelaku usaha penerbangan," kata Rini dikutip Antara, Selasa (7/5).
Dia menyatakan kondisi seperti ini tidak hanya terjadi pada Garuda Indonesia namun pada semua maskapai yang beroperasi di tanah air. Di mana biaya pengeluaran dan operasional tiap maskapai pasti tidak jauh berbeda.
Garuda Indonesia Ikuti Aturan
Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan Garuda Indonesia tidak menutup kemungkinan akan menurunkan tarif tiket pesawat sesuai dengan arahan pemerintah.
"Itu dari Kementerian Perhubungan sebagai regulator, kita akan mengikuti dong. Garuda kan salah satu pelaku usaha di sektor penerbangan. Kita akan mengikuti apa yang ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan," kata Menteri Rini, Senin (6/5).
Akan tetapi, dia mengungkapkan, harus dilakukan pengecekan terlebih dahulu terhadap biaya-biaya pengeluaran lainnya yang berhubungan dengan penentuan tarif di Garuda. Menurutnya, ada beberapa pos pengeluaran yang dapat ditekan agar harga tiket dapat turun.
"Kita sedang ngecek. Tapi memang ada beberapa pos-pos cost yang memang bisa diubah," ujarnya.
Baca juga:Tiket Pesawat Mahal, Pemudik Lewat Jalur Darat Diprediksi Naik 10 PersenPenurunan Tarif Batas Atas Tiket Pesawat Diminta Perhatikan Operasional MaskapaiWapres JK Minta Penurunan Harga Tiket Pesawat Dikaji Lebih BijakImbas Tiket Pesawat Mahal, AP I Akui Jumlah Penumpang Turun 3,5 Juta OrangMenteri Rini Sebut Garuda Indonesia Akan Ikuti Aturan Tarif Batas Atas BaruKemenhub Diminta Turunkan Tarif Batas Atas Tiket Pesawat dalam Seminggu
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Menhub Budi, ada empat faktor utama yang membuat batas tarif pesawat melonjak.
Baca SelengkapnyaMenhub sepakat jika harga tiket angkutan udara wajib terus dipantau agar tidak melebihi ketentuan Tarif Batas Atas (TBA) yang ditetapkan Kemenhub.
Baca SelengkapnyaMenurut Sandiaga, untuk menurunkan harga tiket pesawat, dibutuhkan tambahan 700 pesawat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Viral keluhan masyarakat soal harga tiket pesawat rute domestik yang mahal.
Baca SelengkapnyaBiasanya sejumlah maskapai penerbangan menyediakan harga tiket yang lebih murah di hari Jumat.
Baca SelengkapnyaKAI menjelaskan bahwa kebijakan ini diberlakukan untuk menjaga kenyamanan bersama serta menegakkan tata tertib di dalam kereta api.
Baca SelengkapnyaTurunnya harga tiket transportasi udara membuat sektor ini mengalami deflasi.
Baca SelengkapnyaJarang Orang Tahu, Ini Tips Beli Tiket Pesawat Bisa Hemat hingga 25 Persen
Baca SelengkapnyaDi luar jam sibuk harga tiket kereta cepat Jakarta - Bandung tersebut menjadi lebih murah.
Baca Selengkapnya