Mengupas 4 keuntungan Indonesia punya PLTB seperti di Eropa
Merdeka.com - Indonesia pertama kali memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap berkapasitas 75 Mega Watt (MW) yang baru saja diresmikan Presiden Joko Widodo kemarin. Jokowi mengaku merasa seperti di Eropa setelah meresmikan PLTB tersebut. Negara-negara Eropa yang dimaksud memiliki tenaga angin seperti Jerman, Spanyol, Italia dan Prancis.
PLTB yang terletak di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan berbentuk seperti baling-baling, dan nantinya akan menjadi pembangkit listrik tenaga angin yang menghasilkan listrik. Negara yang memiliki PLTB akan mendapatkan banyak manfaat. Berikut manfaat-manfaat tersebut:
Tenaga angin mengurangi pencemaran udara
Angin adalah sumber energi terbarukan, tidak menggunakan bahan bakar dan tidak ada pencemaran gas. Jumlah listrik yang dihasilkan tergantung pada kekuatan angin, jika tidak ada angin maka tidak ada listrik. Selain itu, PLTB juga bisa mengurangi 115 juta ton emisi karbon dioksida setiap tahun.
Sumber angin akan terus ada
Suplai angin akan terus ada dan berlimpah, bahkan tak akan pernah habis. Di Amerika Serikat, sudah 10 tahun terakhir kapasitas tenaga angin meningkat rata-rata 30 persen per tahun. Dan saat ini angin memiliki kapasitas pembangkitan terbarukan terbesar dari semua energi terbarukan di Amerika Serikat.
Adanya turbin angin bisa menguntungkan pedesaan
Turbin angin dapat dibangun di peternakan atau ladang yang ada. Ini sangat menguntungkan ekonomi di daerah pedesaan, di sana sebagian besar angin ditemukan. Karena pemilik pembangkit listrik tenaga angin melakukan pembayaran sewa kepada petani atau peternak untuk penggunaan tanah. Ini bisa menjadi penghasilan tambahan bagi pemilik lahan. Petani dan peternak juga bisa terus bekerja, karena PLTB hanya menggunakan sebagian kecil dari tanah.
Satu turbin bisa menghidupkan ratusan rumah
Satu turbin angin bisa menghasilkan 1,8 Mega Watt di tempat yang menghasilkan listrik lebih dari 4,7 juta unit setiap tahun. Dengan adanya PLTB ini, cukup untuk memenuhi kebutuhan tahunan lebih dari 900 rumah tangga. Turbin angin modern bisa menghasilkan listrik 70 sampai 85 persen tiap waktu, semua tergantung pada kecepatan angin.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fokus pemerintah dalam percepatan transisi energi Indonesia masih mengarah pada pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Baca SelengkapnyaIndonesia perlu menyiapkan teknologi dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) guna mengoperasikan pembangkit listrik tenaga nuklir tersebut.
Baca SelengkapnyaPLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hal ini merupakan upaya PLN Indonesia Power untuk turut andil dalam melestarikan Gajah Sumatra yang terancam punah.
Baca SelengkapnyaEnergi listrik termasuk kebutuhan primer bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaSistem kelistrikan Nusa Penida akan ditambah kembali dengan pembangkit hijau sebesar 14,5 MW.
Baca SelengkapnyaPerdana, Indonesia punya SBPU Hidrogen Hijau pertama untuk pengisian energi bagi kendaraan listrik.
Baca Selengkapnyadalam proyek Hijaunesia 2023, PLN IP memprioritaskan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB).
Baca SelengkapnyaPemadaman listriK PLN masih sering terjadi di berbagai wilayah di Indonesia seperti di Kapanewon Ngawen, Kabupaten Gunungkidul.
Baca Selengkapnya