Menengok untung-rugi anjlok parahnya mata uang dunia terhadap USD
Merdeka.com - Nilai tukar mata uang sejumlah negara di dunia anjlok parah terhadap dolar Amerika Serikat (USD). Rubel Rusia dan Peso Meksiko bahkan sempat menyentuh level terendah sepanjang masa. Sedangkan mata uang Kolombia, Argentina dan Brasil anjlok 28 persen dalam waktu 12 bulan terakhir.
Pelemahan nilai tukar sering disebut sebagai tanda perlambatan ekonomi. Hal ini terbukti, di mana China mencatat pertumbuhan terburuk dalam seperempat abad terakhir. Sedangkan Brasil kembali masuk dalam resesi terpanjang sejak 1930-an. Nilai tukar kedua negara juga anjlok parah beberapa waktu lalu.
Pergerakan nilai tukar sebenarnya tak selalu berdampak buruk. Pelemahan mata uang menciptakan peluang dan tantangan bagi suatu negara. Ketika nilai tukar melemah, itu akan membuat produk ekspor lebih murah dan menjadi menarik bagi pembeli asing.
Saat bersamaan, produk impor akan semakin mahal dan ini bisa dimanfaatkan pemangku kepentingan untuk mendorong penduduk setempat untuk membeli produk buatan dalam negeri.
Beberapa negara dan perusahaan meraup untung dari pelemahan nilai tukar mata uang negaranya, namun sebagian harus menelan kerugian parah.
Berikut ulasan untung-rugi anjloknya mata uang global terhadap USD seperti dikutip dari CNN, Rabu (10/2):
Turis Amerika semringah
Melemahnya mata uang berbagai negara terhadap USD berdampak baik pada turis Negeri Paman Sam. Liburan mereka di luar AS akan semakin murah, dan mereka mencari negara yang mata uangnya keok terhadap USD.
Kebanyakan turis AS berlibur ke Afrika Selatan dan Indonesia. Per November 2015, lebih dari 66 juta orang Amerika melakukan perjalanan atau libur keluar negeri. Angka ini naik 8 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Peritel untung besar
Toko ritel seperti Walmart, Target, peritel fashion Gap dan lainnya mengambil untung dari kuatnya nilai tukar USD terhadap mata uang negara lain. Mereka untung karena banyak produk yang mereka impor menjadi jauh lebih murah.
Namun, peritel seperti Walmart memiliki toko di beberapa negara, di mana keuntungan mereka sedikit tergerus jika dikonversi ke USD. Tapi secara keseluruhan, Walmart tetap untung karena impor mereka jadi jauh lebih murah
Perusahaan multinasional AS rugi
Perusahaan multinasional asal AS menelan kerugian karena kuatnya nilai tukar USD terhadap mata uang beberapa negara. Perusahaan seperti Apple, IBM dan Nike rugi karena harga produk mereka menjadi lebih mahal di pembeli asing atau negara lain.
Apple bahkan memperkirakan penjualan kuartalan akan turun untuk pertama kalinya dalam 13 tahun terakhir.
Kuatnya nilai tukar USD juga memukul industri manufaktur AS, dan telah melambat dalam beberapa bulan terakhir. Banyak industri akhirnya mengurangi produksi dan memecat para pekerja.
Meksiko, Korea Selatan dan Taiwan raup untung
Beberapa negara meraup untung dari kuatnya nilai tukar USD. Karakteristik negara yang untung adalah mereka yang mengekspor produk manufaktur. Karakteristik lainnya adalah negara tersebut tidak memiliki utang asing yang banyak serta kondisi politik negara yang stabil.
Salah satu contohnya adalah Meksiko. Negara ini tetap kuat dan bertahan meski nilai tukar Peso Meksiko terus melemah terhadap USD.
"Meksiko mungkin salah satu negara terbaik yang mendapatkan keuntungan dari pelemahan ini," kata ekonom Capital Economics, Edward Glossop.
Sektor manufaktur di Meksiko sangat kuat dibanding negara berkembang lainnya. Harga produk mereka juga dijual dalam mata uang Peso, jadi jika PEso melemah produk mereka tetap jauh lebih menarik bagi pembeli asing.
Negara lain yang secara luas sama seperti Meksiko adalah Taiwan, Korea Selatan dan Vietnam.
Turki dan Rusia menangis kerugian
Kepemilikan utang luar negeri akan menjadi masalah besar jika mata uang negara tersebut melemah. Salah satu contohnya adalah Turki, sektor manufaktur mereka cukup besar, namun mereka memiliki utang luar negeri yang sangat besar.
Beban utang luar negeri Turki setara hampir setengah ukuran ekonomi negara tersebut. Sebagai perbandingan, utang luar negeri Meksiko saja hanya 22 persen dari PDB mereka, menurut PwC.
Jika mata uang Turki melemah, pembayaran utang luar negeri akan semakin sulit. Negara ini juga dibayangi risiko default atau gagal bayar utang.
Hal serupa juga menimpa Rusia. Utang luar negeri Rusia cukup besar dan mereka cukup menderita karena pelemahan mata uang. Meski pelemahan mata uang memberi untung pada eksportir, ada baiknya Rusia fokus pada penyelamatan ekonomi dalam negeri mereka.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Kini Tembus Rp6.231 Triliun
Posisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.
Baca SelengkapnyaUtang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?
Utang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.
Baca SelengkapnyaHati-Hati, Mencoret Uang Rupiah Bisa Kena Denda Rp1 Miliar Hingga Pidana Penjara
Perusakan terhadap Rupiah bisa berujung ancaman pidana.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Turun Tipis, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.087 Triliun per Oktober 2023
Posisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali karen hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang.
Baca SelengkapnyaNaik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.364 Triliun
Naiknya utang luar negeri karena penarikan pinjaman, khususnya pinjaman multilateral, untuk mendukung pembiayaan beberapa program dan proyek.
Baca SelengkapnyaPelemahan Nilai Tukar Rupiah Lebih Baik Dibandingkan Ringgit Malayia dan Won Korsel
Per 20 Februari 2024, nilai tukar Rupiah kembali menguat 0,77 persen secara poin to poin (ptp) setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Sebut Ekonomi Makin Melemah: Amerika Kuat, China Terlilit Utang
Bank Dunia memprediksi ekonomi global dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaNilai Tukar Rupiah Berhasil Menguat di Akhir Tahun, Kalahkan Bath dan Ruppe
Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar AS lebih baik dibandingkan dengan Bath Thailand hingga Ruppe India.
Baca SelengkapnyaRupiah Terus Menguat Sepanjang 2023, Salip Bath Thailand dan Peso Filipina
Nilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.
Baca Selengkapnya