Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menebak nasib MP3EI kebanggaan SBY di tangan Jokowi

Menebak nasib MP3EI kebanggaan SBY di tangan Jokowi Jokowi bertemu SBY. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Masterplan Percepatan Pengembangan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang memperbesar keterlibatan swasta dalam pembangunan infrastruktur dasar bidang energi dan perhubungan dianggap pemerintah sukses selama era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Sekretaris Komite Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (KP3EI), Luky Eko Wuryanto optimis proyek Masterplan Percepatan Pemerataan Ekonomi Indonesia akan dilanjutkan pemerintahan Joko Widodo. Pemerintahan mendatang tidak bisa seenaknya menghentikan proyek MP3EI.

Dia mengatakan, saat ini, proyek MP3EI sudah berjalan dan sudah banyak pemerintah maupun swasta yang menanamkan uang. Sehingga tidak mungkin proyek yang sudah dikerjakan bisa dihentikan. "Pemerintah baru tidak bisa stop. Ganti pemerintahan stop begitu saja tidak bisa. Beberapa proyek kita akan uraikan," katanya.

Luky menegaskan pemerintah Jokowi juga disebut tidak berhak menghentikan proyek yang telah dibangun pemerintah. Selain itu, BUMN juga telah melakukan komitmen dengan investor dan perbankan yang tidak mungkin dihentikan. "Kerja sama pemerintah dan swasta nanti dihentikan jadi buruk pemerintahnya. Masa bangun gedung setengah dihentikan."

Setidaknya ada 132 proyek akan di groundbreaking hingga akhir tahun dengan nilai proyek Rp 443,5 triliun. Semenjak program MP3EI diluncurkan, sudah 383 proyek yang dikerjakan dengan nilai investasi mencapai Rp 864 triliun.

Dana ini tersebar dari dana pemerintah, BUMN maupun swasta. Rinciannya, BUMN sebesar Rp 224 triliun, swasta Rp 324 triliun, pemerintah sudah Rp 133 triliun.

Sementara, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Armida Alisjahbana menegaskan pihaknya tidak bisa memastikan proyek Master Plan Percepatan Pemerataan Ekonomi Indonesia (MP3EI), akan dilanjutkan presiden mendatang. "Itu tergantung presiden. Tapi Pak Presiden SBY, akan bertemu presiden mendatang," ujarnya.

Mantan Menteri Negara Lingkungan Hidup di era kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Sonny Keraf, mengkritik program MP3EI yang selalu dibangga-banggakan pemerintah. Menurut Sonny, jika program-program ini dilanjutkan, bakal merugikan petani dan rakyat di berbagai daerah.

Sonny membeberkan tiga alasan untuk menghentikan program MP3EI. Pertama, program MP3EI lebih memberi peluang seluas-luasnya bagi investor besar untuk menguasai atau mengeruk sumber daya alam (SDA) daerah, namun dengan memberikan manfaat sangat minim bagi masyarakat.

Kedua, Program MP3EI sama sekali tidak memperhitungkan keseimbangan ekologis kawasan-kawasan setempat. Dan ketiga, program yang ambisius ini juga melanggar hak-hak setempat khususnya masyarakat adat atas tanah.

"Program seperti ini mudah memicu konflik dengan masyarakat setempat. Nah, apakah kita akan meneruskan program ambisius yang akan memicu konflik ini di masyarakat?," kata dia.

Kritik terhadap MP3EI juga dilontarkan Anggota Dewan Inovasi Nasional yang ikut dalam perumusan MP3EI, Tri Mumpuni. Dia melihat proyek MP3EI tidak memberikan kesejahteraan pada masyarakat lokal. Perlahan, masyarakat tergusur dari lahannya dan hanya menghasilkan kemiskinan baru. "Harus dirombak total," ujar Tri.

Pendiri Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan (Ibeka) ini menilai, program tersebut telah kehilangan rohnya, menjauhkan ekonomi kerakyatan, malahan membuat kesenjangan ekonomi lebih tinggi dengan masyarakat desa. "Kenapa pembangunan penting dimulai dari desa, karena semua itu ada di desa, apa saja, tambang, pertanian ada di desa," katanya.

Dia mengatakan jika perekonomian dimulai dari desa, maka masyarakat punya aset dan pertumbuhan ekonomi baru muncul di desa-desa. "Hingga orang akan senang hati tinggal di desa. Pembangunan tidak dikonsentrasi di desa," katanya.

MP3EI hanya memberikan hak pada swasta tanpa adanya kontrol pemerintah. Lalu apa Jokowi nanti tetap akan melanjutkan program kebanggaan SBY ini atau tidak? Tentunya menarik ditunggu melihat strategi pembangunan presiden baru ini.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kumpulkan Menteri, Jokowi Minta RAPBN 2025 Mulai Disiapkan untuk Presiden Terpilih

Kumpulkan Menteri, Jokowi Minta RAPBN 2025 Mulai Disiapkan untuk Presiden Terpilih

RAPBN 2025 harus memperhatikan program presiden terpilih 2024-2029.

Baca Selengkapnya
TPN Tegaskan Ganjar-Mahfud akan Lanjutkan Program Jokowi, Ini Contohnya

TPN Tegaskan Ganjar-Mahfud akan Lanjutkan Program Jokowi, Ini Contohnya

Roby menilai, Mahfud MD menguasai materi debat cawapres

Baca Selengkapnya
Timses 02: Kebijakan Pro Petani dari Presiden Jokowi akan Dilanjutkan dan Ditingkatkan Prabowo-Gibran

Timses 02: Kebijakan Pro Petani dari Presiden Jokowi akan Dilanjutkan dan Ditingkatkan Prabowo-Gibran

Politikus PAN ini mengajak para petani yang hadir untuk ikut mensosialisasikan program kerja Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Resmi Gabung Pemerintahan Jokowi, AHY: Oposisi Hanya bisa Kritisi, Tidak bisa Eksekusi

Resmi Gabung Pemerintahan Jokowi, AHY: Oposisi Hanya bisa Kritisi, Tidak bisa Eksekusi

AHY menilai, banyak keterbatasan saat partainya berada di luar pemerintah atau oposisi.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Curhat ke Jokowi soal Pilpres 2024 hingga Kesinambungan Program Pemerintah Selanjutnya

Pengusaha Curhat ke Jokowi soal Pilpres 2024 hingga Kesinambungan Program Pemerintah Selanjutnya

Pertemuan itu membahas terkait program pemerintah saat ini supaya bisa dilanjutkan oleh presiden terpilih agar terjadi kesinambungan pembangunan.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Mencoblos di TPS 10 Gambir

Presiden Jokowi Mencoblos di TPS 10 Gambir

Hamdy menyebut TPS 10 Gambir akan dibuka pukul 07.00-13.00 WIB.

Baca Selengkapnya
Akhirnya Sri Mulyani Buka Suara Soal Sumber Anggaran Bansos Pangan dan BLT Jelang Hari Pencoblosan

Akhirnya Sri Mulyani Buka Suara Soal Sumber Anggaran Bansos Pangan dan BLT Jelang Hari Pencoblosan

Berbagai program bansos pemerintah baik yang diumumkan Presiden Jokowi atau beberapa menteri akan dilakukan evaluasi berkala.

Baca Selengkapnya