Mendag Enggar siap beri hukuman pengusaha nakal saat Natal dan Tahun Baru 2018
Merdeka.com - Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, mengajak semua pihak menjaga stabilitas harga pangan selama Natal dan Tahun Baru 2018. Meski laju inflasi terkendali, Menteri Enggar menilai pengawasan tetap perlu dilakukan agar perkembangan harga tetap terkontrol.
"Menghadapi bulan November-Desember ini kita akan perketat pengawasannya, kita instrumen hukumnya sudah ada," kata Menteri Enggar, di Kantornya, Jakarta, Kamis (2/11).
Menteri Enggar kembali menegaskan pemerintah tidak akan mentolerir oknum pengusaha yang kedapatan melakukan kecurangan. "Dan seperti yang berulang kali saya sampaikan, kami pasti akan tindak mereka yang mencoba berani bermain-main. Patuhi ketentuan yang sudah ada."
Namun demikian, Menteri Enggar mengungkapkan hingga hari ini belum ada laporan masuk terkait masalah stok pangan. "Sampai saat ini dari laporan-laporan yang sudah masuk stoknya tidak ada masalah, harga semua terkendali, dan tinggal kita skekarang tetap memantau dan mengawasi itu semua."
"Saya bisa pastikan bahwa di awal November ini beberapa provinsi yang akan lebih meriah perayaan Natal dan tahun barunya maka stoknya kita harapkan sudah ada dan kita minta sudah tersedia di provinsi itu. Apalagi cuaca dan sebagainya mengantisipasi itu maka stok barang sudah harus terdistribusi."
Menteri Enggar mengungkapkan, seluruh daerah telah diintruksikan untuk memantau ketersediaan pangan di daerahnya masing-masing. Terutama komoditas yang biasa digunakan saat perayaan Natal seperti beras, gula dan minyak goreng.
"Kita minta ke seluruh dinas provinsi untuk menyampaikan dan mengajak juga kepala dinas perdagangan kabupaten kota turun ke bawah, memantau betul mengenai ketersediaan dan harga. Jangan pernah ada dan kita biarkan permainan permainan dari para spekulan yang menahan stok sebab itu akan merugikan masyarakat," ujarnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bulog Komitmen Lakukan Usaha untuk Stabilkan Harga Pangan
Presiden menjelaskan bahwa saat ini pemerintah tengah melakukan upaya-upaya intervensi untuk menstabilkan harga beras
Baca SelengkapnyaStok Beras Bulog 1,4 Juta Ton, Aman untuk Libur Natal dan Tahun Baru
Pemerintah melalui Bapanas menugaskan Bulog untuk melaksanakan 2 instrumen utama untuk mengantisipasi gejolak harga beras.
Baca SelengkapnyaPemerintah Ancam Polisikan Pengusaha yang Tahan Stok Pangan Saat Ramadan dan Lebaran
Ini dilakukan karena Pemerintah tidak ingin harga pangan membebani masyarakat saat bulan puasa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Panen Bergeser, Mendag Tak Bisa Pastikan Harga Beras Turun Dalam Waktu Dekat
Pemerintah terus berupaya mengatasi kelangkaan dan mahalnya harga beras.
Baca SelengkapnyaBeras Masih Mahal, Pemerintah Diminta Segera Stabilisasi Harga Pangan
Berdasarkan data Bapanas per Selasa (19/3), harga beras premium berada di kisaran Rp16.490,- per Kg.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Penyebab Beras Langka di Alfamart dan Indomaret
Guna mengatasi harga beras yang mahal, pemerintah melalui Perum Bulog menyuplai beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke pasar-pasar.
Baca SelengkapnyaPBNU Minta Satgas Pangan Bergerak Jaga Stabilitas Harga Beras Jelang Ramadan
PBNU meminta satgas Pangan Polri terus bergerak menjaga stabilitas harga beras di pasar, terutama menjelang Ramadan dan Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaJelang Bulan Ramadan, Jokowi Ingin Masyarakat Beribadah Tenang
Para menteri diminta untuk menjaga harga pangan jelang Idul Fitri.
Baca Selengkapnya