Mendag Buka Keran Impor Daging Kerbau 80.000 Ton dari India
Merdeka.com - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi membuka keran impor daging sapi dan kerbau untuk menstabilkan harga jelang Ramadan 2021. Adapun kuota yang dibuka sekitar 100.000 ton masing masing dari India 80.000 ton dan Brasil sebesar 20.000 ton.
"Yang sudah kita kerjakan saat ini, yang sudah diimpor adalah daging kerbau impor dari India 80.000 ton itu ditugaskan Kementerian BUMN kepada Bulog. 20.000 ton dari Brasil kepada Berdikari. Ini tidak ada penugasan untuk RNI," ujarnya, Jakarta, Senin (15/3).
Dia mengatakan, penugasan impor kerbau dan sapi untuk memastikan sapi ada di Pulau Jawa terutama Jakarta. Kemudian tercukupi untuk Pulau Sumatera terutama Aceh.
"Mudah-mudahan dengan adanya penugasan impor dari kerbau, penugasan impor daging sapi dari India dan Brasil ditambah mobilisasi dari pada stok nasional," jelasnya.
"Kita pastikan untuk memastikan daging sapi ada untuk kebutuhan utama Pulau Jawa khususnya Jakarta, Sumatera khususnya Aceh. Karena memang di Aceh konsumsi dagingnya ketika puasa naik signifikan. Semoga itu tercukupi oleh hal hal ini," sambungnya.
Sementara itu, dari sisi internal, pemerintah berupaya mendorong ketersediaan sapi lokal. Beberapa sapi yang akan digeser adalah dari Jawa Timur dan Kalimantan Barat.
"Pak Dirjen sedang mencoba me-move sapi dari sentra Kalimantan Barat, Jawa Timur, untuk memastikan harga Ramadan dan Puasa bisa terjaga stabil. Mudah-mudahan dengan persiapan yang dikerjakan kenaikan bisa dijangkau karena situasinya," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia Bakal Impor 2.350 Ekor Sapi Asal Australia
Daging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.
Baca SelengkapnyaPemerintah Izinkan Lagi Bulog Impor Beras 1,6 Juta Ton di 2024, Ini Alasan Kemendag
Tambahan kuota impor ini jadi pelengkap izin impor sebanyak 2 juta ton yang sudah diproses lebih dahulu.
Baca SelengkapnyaIngat, Kuota Impor Daging Sapi Harusnya Mengacu Rekomendasi Kementerian Pertanian
Dalam tugasnya Kemendag akan mengeluarkan persetujuan impor. Kemudian, Bapanas bertugas untuk memberikan penugasan impor tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia Bakal Impor 3 Juta Ton Beras Tahun Depan, dari India dan Thailand
Impor beras ini ditujukan untuk mengamankan cadangan beras dalam negeri.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Pemerintah Setop Impor Jagung untuk Pakan Ternak
Arief menekankan bahwa prioritas utama pemerintah adalah mengutamakan produksi dalam negeri, terutama menjelang panen raya jagung.
Baca SelengkapnyaIndonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton
Upaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaMentan Sentil Dirut Bulog: Jangan Terlalu Bersemangat Impor Daging Kerbau, tapi Lupa Serap Gabah dan Jagung Petani
Saat ini, Kementan tengah fokus pada pemenuhan pangan dalam negeri untuk menekan kebijakan impor. Dua di antara komoditas jagung dan padi.
Baca SelengkapnyaJelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja
Impor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bakal Impor 2 Juta Ton Beras di 2024, Ini Daftar Negara Asalnya
Namun demikian, Bulog belum mendapatkan dokumen penugasan secara resmi dari pemerintah.
Baca Selengkapnya