Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Melantai di Bursa Saham, Indonesia Tobacco Incar Dana Segar Rp63 Miliar

Melantai di Bursa Saham, Indonesia Tobacco Incar Dana Segar Rp63 Miliar IPO Indonesian Tobacco. ©Liputan6.com/Bawono Yadika

Merdeka.com - PT Indonesian Tobacco melepas 274.060.000 saham dalam rangka penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) yang rencananya akan dilakukan pada Juli 2019.

Harga perdana saham yang ditawarkan Perseroan dipatok Rp180 - Rp230 per lembar saham dengan nilai nominal Rp50 per lembar sahamnya. Adapun target dana yang diraih ialah sebesar Rp49,33 - Rp63,03 miliar.

Direktur Utama Perusahaan, Djonny Saksono mengatakan, rencana IPO sejalan dengan keinginan perusahaan untuk terus tumbuh dan semakin besar pada industri pengolahan tembakau di Indonesia.

"Waktu itu, perusahaan kita masih kecil, manajemen juga belum kita benahi dengan baik. Dengan berjalannya waktu, kita juga berharap perusahaan bisa menerapkan good corporate governance untuk membesarkan usaha ini," terangnya di Thamrin Nine, Jakarta Selatan, Selasa (28/5).

Untuk IPO ini, Perusahaan menunjuk PT Phillip Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana efek. Masa penawaran awal (bookbuilding) dijadwalkan tanggal 27 Mei hingga 31 Mei 2019, dengan perkiraan tanggal efektif 21 Juni 2019.

Kemudian perkiraan masa penawaran umum pada tanggal 25 Juni - 1 Juli 2019, dengan perkiraan tanggal penjatahan yaitu pada tanggal 2 Juli 2019. Adapun perkiraan tanggal listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) tanggal 4 Juli 2019.

Sebagai informasi, PT Indonesian Tobacco merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan tembakau dengan struktur pemegang saham sebelum penawaran umum dimiliki oleh Djonny Saksono sebesar 90,10 persen dan PT Anugerah Investindo Nusantara sebesar 9,90 persen.

Reporter: Bawono Yadika

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tambah Lagi Perusahaan Melantai di Bursa Saham, FOLK Raup Dana Segar Rp57 Miliar dari IPO
Tambah Lagi Perusahaan Melantai di Bursa Saham, FOLK Raup Dana Segar Rp57 Miliar dari IPO

Dalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.

Baca Selengkapnya
63 Perusahaan Melantai di Bursa Saham Sepanjang 2023, Raup Dana Rp49 Triliun dari IPO
63 Perusahaan Melantai di Bursa Saham Sepanjang 2023, Raup Dana Rp49 Triliun dari IPO

Sampai dengan saat ini telah terdapat 887 perusahaan tercatat di pasar modal Indonesia, dengan 28 perusahaan dalam pipeline atau antrean pencatatan saham.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Darma Mangkuluhur Hutomo, Cucu Soeharto yang Curi Perhatian
Mengenal Sosok Darma Mangkuluhur Hutomo, Cucu Soeharto yang Curi Perhatian

Sosoknya mencuri perhatian usai membuat lapangan golf mencapai triliunan rupiah di Sentul.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Serda Adan Jual Nama Tiga Perwira TNI AL, Minta Uang hingga Burung Murai Batu
Serda Adan Jual Nama Tiga Perwira TNI AL, Minta Uang hingga Burung Murai Batu

Serda Adan menjual tiga nama yang disebutnya sebagai perwira TNI AL untuk memuluskan tindak kejahatannya.

Baca Selengkapnya
Blusukan di Pasar Palembang, Ganjar Pranowo Kaget Harga Daging Mahal
Blusukan di Pasar Palembang, Ganjar Pranowo Kaget Harga Daging Mahal

Ganjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.

Baca Selengkapnya
Harga Pangan di Jakarta Naik, Ternyata Ini Penyebabnya
Harga Pangan di Jakarta Naik, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada beberapa harga komoditas bahan pangan yang mengalami kenaikan antara lain, beras, telur ayam, daging ayam, dan gula pasir.

Baca Selengkapnya
Satgas Pangan Polri Beberkan Penyebab Harga Telur dan Daging Masih Tinggi Jelang Lebaran
Satgas Pangan Polri Beberkan Penyebab Harga Telur dan Daging Masih Tinggi Jelang Lebaran

Harga tinggi telur dan daging itu ditemukan Satgas Pangan Polri mengecek ketersediaan stok pangan di sejumlah pasar tradisional.

Baca Selengkapnya
Mendag Akhirnya Buka Suara soal Penyebab Mahalnya Harga Beras di Awal Ramadan
Mendag Akhirnya Buka Suara soal Penyebab Mahalnya Harga Beras di Awal Ramadan

Sejak 10 Maret 2024, Pemerintah menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras premium sebesar Rp1.000 per kilogram (kg).

Baca Selengkapnya
Beras Masih Mahal, Pemerintah Diminta Segera Stabilisasi Harga Pangan
Beras Masih Mahal, Pemerintah Diminta Segera Stabilisasi Harga Pangan

Berdasarkan data Bapanas per Selasa (19/3), harga beras premium berada di kisaran Rp16.490,- per Kg.

Baca Selengkapnya