Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Media Sosial PLN Diserang Warganet Soal Tagihan Tarif Listrik Membengkak

Media Sosial PLN Diserang Warganet Soal Tagihan Tarif Listrik Membengkak PLN. Istimewa ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - PT PLN (Persero) memberikan subsidi dan diskon tarif sesuai jenis pelanggannya, demi meringankan beban ekonomi pelanggan selama pandemi virus corona. Kendati demikian, mayoritas pelanggan golongan 900 VA non subsidi ke atas justru mengeluhkan membengkaknya tagihan tarif listrik.

Tak ayal instagram resmi PLN dengan akun @pln_id menjadi sarana protes kemarahan sejumlah warganet, sejak Sabtu (2/5). Beberapa di antaranya melaporkan kenaikan tarif listrik hingga berkali lipat.

"Gila barusan ngecek tagihan 1.300 VA hampir 3 X lipat...luar biasa...luar biasa..kalau memang ada skema subsidi silang sampaikan jgn membuat statement tidak ada kenaikan tapi diam2 masyarakat dihajar tiba2 dengan kenaikan yg gak masuk nalar dan mau gak mau harus bayar...luar biasa @pln_id luar biasa benar2 #bumnuntuknegeri," tulis akun @adithardiansyah.

Warganet lainnya yang mengaku seorang guru bahkan mencatut akun instagram presiden Joko Widodo sebagai bentuk protes atas kenaikan tarif listrik. "Apaaaan bulan ini listrik tau 425 rb biasanya tiap bulan 300 paling mahal, harus adil dooong yg kena dampak corona bkn orang miskin doang saya lama lama juga jadi miskin, 125rb itu berarti bgt buat saya sbagai guru yg dirumahkan tanpa digaji @pln_id @jokowi," keluh akun @isni_hidayanti92.

Bahkan, seorang pelanggan PLN yang mengaku mengalami lonjakan tarif listrik hingga 6 x lipat berharap bagian dari prank yang dilakukan perusahaan listrik plat merah tersebut.

"Tagihan listrik saya 6x lipat ga ada penyelesaian kah ini apa cuman prank untuk telpon ke call center pln tolong dong bosku ya benar aja dimeteran saya tulisan nya 900 kwh. Udah ga ada gaji malah bayar listriknya 6x lipat gimana kalau bikin kebijakan??? Apa ini membantu masyarakat? Di suruh di rumah gak kerja ga ada penghasilan suruh bayar listrik 600 ribu?" kesal akun @ellyasghanyzakaria.

Konsumsi Listrik Rumah Tangga Naik

PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya mencatat kenaikan konsumsi listrik pelanggan rumah tangga sebesar 10,8 juta kWh pada Maret 2020. Posisi tersebut naik 0,49 persen apabila dibandingkan Maret 2019 tahun lalu.

"Konsumsi rumah tangga selama WFH (Maret 2020) dibandingkan dengan Maret 2019 mengalami kenaikan 10,8 juta kWh atau naik setara 0,49 persen," ujar General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Ikhsan Asaad kepada merdeka.com, Jakarta, Senin (6/4).

Sementara itu, terjadi penurunan untuk konsumsi sektor bisnis sebesar 0,1 persen. Hal tersebut terjadi akibat adanya pembatasan pergerakan dan penurunan kunjungan di mal dan hotel. "Untuk pemakaian Bisnis pada Bulan Maret 2020 dibandingkan tahun lalu berkurang 0,1 persen," paparnya.

Dia menambahkan, penurunan pemakaian listrik juga terjadi pada sektor industri. Pemakaian listrik di sektor industri merosot hingga 5 persen akibat adanya kebijakan bekerja dari rumah. "Untuk industri berkurang 5 persen," katanya.

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejumlah Wilayah Indonesia Alami Pemadaman Listrik, Salah Satunya Tarakan

Sejumlah Wilayah Indonesia Alami Pemadaman Listrik, Salah Satunya Tarakan

PLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.

Baca Selengkapnya
Warga Ganti Meteran Listrik Malah Kena Denda Rp41 Juta, Begini Penjelasan PLN

Warga Ganti Meteran Listrik Malah Kena Denda Rp41 Juta, Begini Penjelasan PLN

Tagihan itu muncul usai meteran listrik dirumahnya harus diganti dengan yang baru.

Baca Selengkapnya
Tarif Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, PLN Jamin Tak Ada Mati Lampu

Tarif Listrik Tak Naik Sampai Juni 2024, PLN Jamin Tak Ada Mati Lampu

Darmawan memastikan kesiapan PLN untuk menghadirkan listrik yang tetap andal dan terjangkau demi menjaga daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Indonesia Ternyata Pernah Terancam Krisis Listrik dan Buat PLN Ketar-Ketir, Ini Penyebabnya

Indonesia Ternyata Pernah Terancam Krisis Listrik dan Buat PLN Ketar-Ketir, Ini Penyebabnya

PLN pernah menghadapi tantangan stok batubara yang kurang dari 5 Hari Operasi Pembangkit (HOP) pada Desember 2021 lalu.

Baca Selengkapnya
Pelanggan PLN Bisa Dapat Promo Tambah Daya Hanya Rp202.400, Ini Syaratnya

Pelanggan PLN Bisa Dapat Promo Tambah Daya Hanya Rp202.400, Ini Syaratnya

PLN menggelar promo tambah daya listrik lewat program Semarak Awal Tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Jelang Perayaan Hari Raya Galungan, PLN Imbau Masyarakat Perhatikan Jarak Aman Pasang Penjor

Jelang Perayaan Hari Raya Galungan, PLN Imbau Masyarakat Perhatikan Jarak Aman Pasang Penjor

Jelang Perayaan Hari Raya PLN mencatat terdapat sebanyak 9 kasus gangguan listrik akibat penjor yang menyentuh kabel listrik di tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Kenaikan PPN 12 Persen Jadi Tertinggi di Asia Tenggara

Ternyata, Kenaikan PPN 12 Persen Jadi Tertinggi di Asia Tenggara

Kenaikan PPN dengan menggunakan single tarif dapat menyebabkan semakin menurunnya daya saing industri.

Baca Selengkapnya
Tarif PPN Bakal Naik 12 Persen di 2025, Sandiaga Uno: Tak Berdampak ke Sektor Pariwisata

Tarif PPN Bakal Naik 12 Persen di 2025, Sandiaga Uno: Tak Berdampak ke Sektor Pariwisata

Pemerintah akan mendengarkan berbagai masukan yang ada dari para pengusaha saat kenaikan tarif mulai diterapkan.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Bakal Potong Anggaran Subsidi Listrik Tahun Ini

Pemerintah Bakal Potong Anggaran Subsidi Listrik Tahun Ini

Kementerian ESDM mencatat, realisasi subsidi listrik di 2023 mencapai Rp64,02 triliun.

Baca Selengkapnya