Merdeka.com - PT Medco Energi Tbk menyediakan anggaran belanja modal (Capex) sebesar USD 1,4 miliar atau setara Rp 48,1 triliun untuk tiga tahun mendatang. Besaran capex terbesar untuk kegiatan usaha di dalam negeri sebesar USD 1,1 miliar dan luar negeri USD 300 juta.

"Dari USD 1,4 miliar itu belum termasuk Tunisia yang baru kita akuisisi," ujar Direktur and Chief Operating Officer Exploration and Production Medco Energi, Frila Berlini Yaman, di Jakarta, Kamis (18/9).

Dia mengaku blok di Tunisia ditargetkan dapat memproduksi minyak dan gas sebesar 60.000 barel sampai akhir 2014. Produksi minyak dan gas blok tersebut selama ini baru mencapai 57.000 barel per tahun.

Sementara itu, utang perusahaan sebesar USD 340 juta akan jatuh tempo tahun depan. Dari utang tersebut, USD 50 juta sudah dilakukan refinancing pada Agustus lalu dan USD 290 juta akan direfinancing tiga bulan ke depan.

Direktur keuangan Medco Energi, Lani, mengaku untuk pendanaan berasal dari kas internal dan meminimalisir pinjaman ke perbankan. Selain menyelesaikan proyek Senoro yang akan beroperasi pada kuartal I-II 2015, Medco Energi juga menjajaki PLN untuk pengembangan mini LNG di Mengaris.