May Day, konsumen diusul boikot produk perusahaan langgar hak buruh
Merdeka.com - Produsen atau pelaku usaha dinilai masih meminggirkan hak konsumen dan buru. Ironisnya, pemerintah cenderung lebih sering berpihak pada pemilik modal ketimbang melindungi hak buruh dan konsumen.
Atas dasar itu, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mendorong konsumen untuk memboikot produk dihasilkan oleh perusahaan yang melanggar hak buruh.
"Dalam konteks gerakan konsumen secara universal, konsumen bisa bersinergi dengan buruh, dengan cara tidak membeli atau mengonsumsi produk barang dan jasa yang dibuat dengan cara melanggar hak-hak buruh," kata Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi, dalam siaran pers, Sabtu (30/4).
Tulus melanjutkan, boikot produk oleh konsumen merupakan cara untuk menghukum produsen nakal.
"Ini lazim dilakukan di negara-negara maju."
Dia mengajak konsumen untuk lebih arif dalam mengonsumsi produk. Dalam artian, tidak memakai produk yang melanggar hak buruh, Hak Asasi Manusia, mencemari lingkungan, merugikan negara, dan hal negatif lainnya.
"Dengan kata lain, jika konsumen mengonsumsi barang atau jasa yang bermasalah tersebut, sama artinya konsumen mendukung pelanggaran-pelanggaran dimaksud," katanya.
"Konsumen yang cerdas, bukan semata konsumen yang getol menuntut haknya, tetapi juga menjadi konsumen yang bertanggung jawab."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Impor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca SelengkapnyaLarangan penulisan ucapan "Selamat Natal" pada produk makanan ini dikeluarkan pada 2020, namun dicabut pada Senin kemarin.
Baca SelengkapnyaIndonesia akan memperingati Hari Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus mendatang. Berikut contoh kata pembuka jalan sehat yang bisa jadi referensi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Barang yang diimpor mendapatkan penangguhan bea masuk
Baca SelengkapnyaPadahal, banyak jenis usaha atau bisnis yang bisa dikembangkan karena memiliki sumber daya yang luar biasa.
Baca SelengkapnyaGorengan adalah makanan yang jadi favorit banyak orang termasuk untuk berbuka puasa. Sayangnya makanan ini sebaiknya dhindari.
Baca SelengkapnyaPengusaha mendukung kebijakan lartas impor yang diharapkan bisa melindungi produk dalam negeri dari produk ilegal dengan harga miring.
Baca SelengkapnyaPer 19 Februari, stok beras secara nasional yang dikelola oleh Bulog total ada 1,4 juta ton.
Baca SelengkapnyaPenutupan dilakukan karena di tahun ini tidak ada lagi orderan atau pemesanan yang masuk dari vendornya.
Baca Selengkapnya