Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mau Beli Atau Sewa Rumah, Perhatikan Hal-Hal Berikut

Mau Beli Atau Sewa Rumah, Perhatikan Hal-Hal Berikut rumah. shutterstcok

Merdeka.com - Sektor properti masih menjadi primadona bagi masyarakat. Selain bisa untuk tempat tinggal, properti juga bisa menjadi investasi. Terlebih lagi, betbagai kebijakan pemerintah dalam melonggarkan uang muka kredit properti membuat keinginan masyarakat membeli rumah menjadi meningkat.

Namun, pertimbangan untuk menjaga pengeluaran tetap rendah adalah pilihan lainnya agar menahan diri tidak membeli rumah. Karena itu, keputusan untuk membeli rumah atau tidak merupakan dilema yang banyak dihadapi banyak orang.

Dikutip dari CNN, permintaan terhadap rumah baru pada tahun 2020 mencapai rekor tertingginya sejak 14 tahun terakhir. Di sisi lain, tren ruralisasi atau perpindahan penduduk dari kota ke desa yang juga sedang meningkat di beberapa kota menyebabkan banyak properti justru tidak dihuni. Ini diterjemahkan sebagai potensi bisnis baru, yaitu jasa sewa rumah.

Dengan meningkatnya tren sewa rumah ini mungkin bisa jadi pilihan. Tapi apakah ini menjadi jawaban atas dilema itu? Berikut 3 hal yang harus ditanyakan pada diri Anda untuk mengetahui apakah menyewa atau membeli adalah keputusan yang harus diambil.

Apakah Anda Sehat secara Finansial?

Langkah pertama yang harus dilakukan ialah memastikan apakah membeli rumah merupakan sebuah pilihan. Sebab, Anda perlu memeriksa kesehatan finansial anda pasca mengambil kredit dari bank, pengaruhnya terhadap tabungan hingga skor kredit yang dimiliki.

Andrew Dressel, Perencana Keuangan Abundo Wealth di Minneapolis mengatakan setidaknya sebelum memutuskan membeli rumah, anda perlu memiliki tabungan darurat yang aman, memiliki dana khusus untuk biaya pindah, juga memiliki skor kredit minimal 720.

Dreseel juga mewanti-wanti untuk mulai menghitung besaran biaya perawatan rumah. Termasuk hipotek dan utilitas, pajak, pemeliharaan peralatan dan halaman serta biaya pemakaian sehari-hari tidak boleh melebihi 40 persen dari gaji bulanan. "Mereka juga perlu memastikan bahwa mereka tidak mengorbankan masa pensiun atau tujuan lain hanya untuk memiliki rumah sekarang," kata Dressel.

Berapa Lama Anda Tinggal di Sana?

Jika hanya berencana tinggal untuk sementara waktu, dua atau tiga tahun, para ahli menyarankan lebih baik untuk menyewa ketimbang membeli rumah baru. "Semakin lama Anda akan tinggal, semakin masuk akal untuk membeli," kata Jay Abolofia, Perencana Keuangan bersertifikat di Lyon Financial.

Abolofia juga menyarankan untuk mulai merubah pola pikir terhadap pengaruh suku bunga hipotek yang rendah dengan dorongan untuk membeli properti baru. Menurutnya hanya karena suku bunga rendah bukan berarti itu adalah saat yang tepat untuk membeli rumah. Begitu pun sebaliknya suku bunga yang lebih tinggi tidak berarti adalah saat yang buruk untuk membeli rumah.

Berapa pengeluaran bulanan Anda?

Tidak ada gunanya terburu-buru membeli rumah sebelum memastikan bahwa uang bulanan yang didapat bukan hanya bisa menutupi cicilan rumah, tapi juga menutupi biaya transaksi hingga pemeliharaan.

"Jika Anda mampu membayar hipotek atau cicilan rumah setiap bulan, dapat mempertahankan cadangan darurat yang memadai dan berada pada titik yang tepat dalam hidup, lanjutkan dan beli," kata Noah Damsky, Analis Keuangan di Marina Wealth Advisors di Los Angeles.

Damsky menyarankan pembayaran cicilan rumah tidak lebih dari 35 persen dari pendapatan kotor. Beberpa model lain bahkan menyarankan agar rasio ini tidak lebih dari 25 persen. Adanya stimulus dari pemerintah berupa pengurangan pajak properti, suku bunga yang rendah, ataupun insentif lainnya bukan berarti menjadi pembenaran untuk membeli properti tanpa perencanaan.

"Saya mencoba meredam ekspektasi mereka dengan menjelaskan bahwa manfaat pajak sering kali secara substansial diimbangi dengan biaya pemeliharaan tahunan sekitar 1 persen," tambahnya.

Biaya yang dikeluarkan sendiri untuk merawat rumah bisa lebih mahal. Matt Hylland, seorang perencana keuangan di Arnold dan Mote Wealth Management di Cedar Rapids, Iowa menyarankan calon pembeli rumah untuk menganggarkan 2 persen hingga 3 persen dari nilai rumah sebagai biaya pemeliharaan dan pemeliharaan.

Reporter: Abdul Azis Said

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Investasi Properti Susah Dijual, Masyarakat Indonesia Masih Pilih Simpan Emas

Investasi Properti Susah Dijual, Masyarakat Indonesia Masih Pilih Simpan Emas

Banyak masyarakat Indonesia yang memilih berinvestasi pada emas di tengah gempuran beragam pilihan investasi lain.

Baca Selengkapnya
Dirut BTN Prediksi Sektor Properti Tumbuh 12 Persen di 2024, Ini Sederet Faktor Pemicunya

Dirut BTN Prediksi Sektor Properti Tumbuh 12 Persen di 2024, Ini Sederet Faktor Pemicunya

Sektor properi didorong pelonggaran rasio LTV/FTV Kredit/Pembiayaan Properti menjadi maksimal 100 persen untuk semua jenis properti.

Baca Selengkapnya
Baru Pertama Kali Kerja Mau Ambil KPR Rumah, Bisa Nggak Ya?

Baru Pertama Kali Kerja Mau Ambil KPR Rumah, Bisa Nggak Ya?

Perlu banyak persiapan dan pertimbangan finansial yang harus dilakukan terutama yang baru pertama kali bekerja.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kini Miliki Hunian Mewah dengan Property yang Serba Wah, Intip Potret Perbandingan Kediaman Lama Sensen dan Lala Dulu dan Sekarang

Kini Miliki Hunian Mewah dengan Property yang Serba Wah, Intip Potret Perbandingan Kediaman Lama Sensen dan Lala Dulu dan Sekarang

Bukan tanpa alasan, baru-baru ini keduanya memamerkan rumah mewah mereka yang bernilai miliaran rupiah, sangat berbeda dari rumah mereka sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Ini 3 Cara Mudah Dapat Passive Income, Uang Tetap Mengalir Meski Sedang Tidur

Ini 3 Cara Mudah Dapat Passive Income, Uang Tetap Mengalir Meski Sedang Tidur

Investasi untuk membeli properti mungkin sulit dijangkau. Ini karena harga properti yang terus meningkat dari waktu ke waktu.

Baca Selengkapnya
Perpanjangan Insentif Pajak Properti 2024 Dipercaya Bakal Dongkrak Penjualan Apartemen

Perpanjangan Insentif Pajak Properti 2024 Dipercaya Bakal Dongkrak Penjualan Apartemen

Kepemilikan apartemen tidak hanya untuk hunian, namun juga dapat dijadikan sebagai instrumen investasi yang memberikan imbal hasil bagi pemiliknya.

Baca Selengkapnya
Incar Generasi Milenial, Cicilan Rumah Baru Ini Rp1,8 Juta per Bulan

Incar Generasi Milenial, Cicilan Rumah Baru Ini Rp1,8 Juta per Bulan

Saat ini, tren permintaan properti oleh generasi milenial tengah mengalami lonjakan. Minat generasi milenial dalam membeli rumah tapak mencapai 64,4 persen.

Baca Selengkapnya
Kisah Ibu Asal Madiun Jualan Pentol Tepung Kanji di Rumah, Omzetnya Capai Rp6 Juta per Hari

Kisah Ibu Asal Madiun Jualan Pentol Tepung Kanji di Rumah, Omzetnya Capai Rp6 Juta per Hari

Ia berhasil membeli tanah, membangun rumah, hingga membeli mobil

Baca Selengkapnya
Sektor Properti Pulih dari Pandemi, KPR Bank BTN Tumbuh 12,66 Persen

Sektor Properti Pulih dari Pandemi, KPR Bank BTN Tumbuh 12,66 Persen

Alhasil, pemulihan ekonomi telah menunjukkan perbaikan yang signifikan ke arah yang lebih baik

Baca Selengkapnya