Masyarakat lari ke pertamax, konsumsi premium turun
Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) mengklaim konsumsi bahan bakar minyak untuk transportasi jenis premium dan solar mengalami penurunan dibandingkan beberapa bulan sebelumnya.
Wakil Presiden Pemasaran Bahan Bakar Pertamina M Iskandar mengatakan, penurunan konsumsi BBM itu diperkirakan akibat faktor perekonomian global.
"Konsumsi BBM sejumlah negara juga turun meski harga minyak sekarang ini sedang rendah," ujarnya seperti dikutip dari Antara, Rabu (25/3).
Menurut dia, penjualan BBM transportasi jenis premium dan solar di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) mengalami penurunan masing-masing sekitar 7.000 kiloliter per hari.
Pada 2014, konsumsi premium mencapai 29,63 juta kiloliter atau 81.000 kiloliter per hari dan kini 74.000 kiloliter per hari.
Sementara, solar turun dari 16,24 juta kiloliter atau 44.000 kiloliter per hari menjadi 37.000 kiloliter per hari.
Iskandar juga mengatakan, penurunan konsumsi premium juga dikarenakan sebagian konsumen premium beralih ke pertamax.
"Sejak harga premium dan pertamax tidak berbeda jauh, konsumsi pertamax meningkat," katanya.
Menurut dia, penjualan pertamax mengalami kenaikan dari sebelumnya sekitar 2.000 kiloliter menjadi 7.000 kiloliter per hari.
Saat ini, premium dijual dengan harga Rp 6.900 per liter dan pertamax Rp 8.600 per liter.
Iskandar juga menambahkan, dalam dua tahun terakhir, pertumbuhan konsumsi BBM memang sudah melambat. "Premium yang sebelumnya tumbuh sampai sembilan persen, menjadi turun tiga persen," katanya.
Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang menambahkan, penurunan penggunaan solar nonsubsidi oleh PT PLN (Persero) juga menurun. Hal ini terlihat dari jumlah penjualan solar nonsubsidi PT Pertamina ke PT PLN.
Ia mencontohkan pembangkit listrik PLN di Sumatera Utara sudah beralih dari BBM ke gas yang dipasok terminal LNG Arun. "Pembangkit mereka (PLN) banyak beralih ke gas dan batu bara," katanya.
Meski terjadi penurunan penjualan BBM di Sumatera Utara, namun dikompensasi oleh meningkatnya gas yang juga dijual Pertamina. "Jadi, tidak terlalu masalah," katanya.
Selain di Sumatera Utara, penurunan konsumsi BBM oleh PLN juga menurun di Lombok yang sudah beralih menggunakan pembangkit yang memanfaatkan energi dari batu bara.
Sebelumnya, menurut dia, konsumsi BBM di Lombok bisa mencapai 310.000 kiloliter per tahun.
"Namun, kini tinggal 22.000 kiloliter per tahun," katanya.
(mdk/siw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konsumsi Pertamax Naik 7,2 persen saat Libur Nataru, Pertalite Hanya 4,7 Persen
Kenaikan penyaluran untuk BBM gasoline di Nataru 2023/2024 mengalami kenaikan hingga 4,6 persen.
Baca Selengkapnya4 SPBU Ini Ketahuan Oplos Pertalite Pakai Pewarna Menyerupai Pertamax, Omzetnya Capai Rp2 M
Penyidik juga menyita bahan pewarna yang digunakan pelaku untuk mengubah warna Pertalite menjadi warna Pertamax.
Baca SelengkapnyaKronologi Pencampuran Pertalite dengan Air Sebelum Dikirim ke SPBU Bekasi
Setelah menurunkan Pertalite sebanyak 1.800 liter, pelaku menerima uang sebesar Rp14 juta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pembelian Sempat Dibatasi, Bolehkah Kampanye dengan Beras SPHP?
Beras SPHP merupakan beras yang dikelola pemerintah dengan harga ekonomis namun kualitas premium.
Baca SelengkapnyaMelawan, Bandar Coba Tabrak Polisi Pakai Mobil Berujung Didor & Ditangkap, 10 kg Sabu Disita
Dari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaTuntaskan Tugas, Pertamina Patra Niaga Penuhi Konsumsi Energi Masyarakat Sepanjang Nataru
Pertamina Patra Niaga telah menyelesaikan tugas penyaluran energi bagi masyarakat dengan maksimal sepanjang periode Satgas Nataru.
Baca SelengkapnyaPertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi
Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaBeli Gas LPG 3 Kg Wajib Terdata di Pertamina Mulai 1 Januari 2024, Begini Cara Daftarnya
Masyarakat yang belum terdata diimbau agar segera mendaftar sebelum melakukan pembelian LPG tabung 3 kg.
Baca SelengkapnyaJelang Hari Raya Galungan, Pertamina Tambah dan Percepat Penyaluran LPG 3 Kg di Bali
Pertamina menjamin ketersediaan stok LPG di pangkalan-pangkalan resmi.
Baca Selengkapnya