Merdeka.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berambisi mewujudkan program layanan keuangan tanpa kantor di seluruh pelosok Indonesia. Salah satu fasilitas yang diberikan masyarakat terpencil, dapat menerima kiriman uang dari keluarganya yang bekerja di luar negeri.

Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Achmad Baiquni mengatakan selama ini masyarakat di pelosok harus pergi jauh dari tempat tinggalnya hanya untuk menabung atau melakukan tarik tunai. Nantinya, masyarakat bisa melakukan layanan perbankan melalui agen yang adalah warga di desanya sendiri.

"Anggota keluarga yang ada di Indonesia tidak perlu repot-repot pergi ke bank atau mencari mesin anjungan tunai mandiri (ATM) yang jauh dari tempat tinggalnya. Kiriman uang dari TKI bisa dicairkan melalui agen Laku Pandai ini," ujarnya di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, Senin (8/6).

Salah satu tempat pelaksanaan program Laku Pandai di desa Kelurahan Kolo, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat. Sgen Laku Pandai sebagai perpanjangan tangan dari bank yang bisa lebih menjangkau masyarakat.

"Laku Pandai ini memudahkan sekali buat saya. Saya harus menempuh satu jam bila kantor cabang perbankan di kota untuk mengambil uang dari anak saya di Hong Kong. sekarang bisa langsung ke agen di desa ini," kata salah satu warga Kelurahan Kolo, Enni.

Pada kesempatan sama Direktur Konsumer BNI, Anggoro Eko Cahyo menambahkan potensi remitansi di wilayah Timur tergolong besar.

"Potensi remitansi di Indonesia Timur ada 7.000 slip atau Rp 80 miliar per bulan, kebanyakan mereka ambil tunai, paling kuat cabang di Mataram," tambahnya.

Menurutnya, pada tahap awal pelaksanaan program Laku Pandai di Kolo, BNI baru memberikan layanan terbatas, yaitu untuk setor-tarik tunai dan beli pulsa saja. Ke depannya, tidak menutup kemungkinan akan ada layanan perbankan lainnya seperti asuransi dan pinjaman yang bisa diberikan kepada nasabah Laku Pandai.

"Tahun depan, kita akan uji coba menawarkan produk lain, yang paling dekat produk asuransi. Kalau untuk produk pinjaman, BNI belum menyalurkan kredit mikro secara langsung," tutup dia.