Masih minat caplok bank lain, Bank Mandiri ubah strategi
Merdeka.com - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menilai kegagalan mengakuisisi PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) pada triwulan II 2014 karena tidak menerapkan pendekatan yang tepat. Selain terlalu agresif, perlu dukungan publik agar target pertumbuhan anorganik tersebut mulus.
"Kita akui gagal kemarin di upaya pertama, kayaknya memang tidak bisa seperti itu," kata Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin di kantornya, Jakarta, Kamis (24/7).
Kendati tidak merinci pendekatan macam apa yang bakal dilakukan, Budi menyatakan bahwa kisah sukses akuisisi CIMB Niaga harus gencar dipublikasikan.
Bulan lalu, tiga bank Negeri Jiran yakni CIMB Group, RHB Capital, serta Malaysia Building Society (MBS) sepakat melakoni merger. Alhasil, lahirlah bank baru dengan aset setara Rp 2.300 triliun, salah satu yang terbesar di ASEAN.
Ketika publik Indonesia memahami bahwa keputusan bank-bank di Malaysia strategis mendukung ekspansi saat Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) tahun depan, Budi optimis rencana Mandiri bisa berjalan.
"Rekan-rekan di Malaysia membuat keputusan yang lebih benar dan lebih berani, mungkin bisa memberi motivasi kepada kita di sini. Supaya jangan terkena divide et impera terus, dan akhirnya penjajah yang masuk ke negeri kita,” kata sang dirut Mandiri.
Penggabungan bank untuk memperkuat permodalan juga didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan dan Bank Indonesia. Bank-bank kecil, bersedia diakuisisi oleh perusahaan nasional dengan kapital lebih besar.
Ini sejalan dengan Arsitektur Perbankan Indonesia (API) yang menargetkan dari 120 bank beroperasi di Tanah Air, bisa disusutkan menjadi 80 unit saja.
Akan sangat disayangkan, bila liberalisasi pasar ASEAN justru tidak menguntungkan pelaku perbankan di Indonesia. "Perbankan Indonesia sejak krisis tahun 1997 itu terus membangun kesiapan dari sektor perbankan. Dan nanti di MEA itu akan bisa membuat bank-bank Indonesia hadir di negara anggota ASEAN," kata Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo.
Pada Mei 2014, Mandiri tinggal selangkah lagi mengakuisisi BTN. Akan tetapi rencana yang didorong Menteri BUMN Dahlan Iskan itu ditolak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Serikat Pekerja BTN juga menggelar unjuk rasa spartan menolak digabungkan dengan Mandiri yang sesama bank BUMN.
Berkaca pada kegagalan itu, Ketua Komisi XI DPR Harry Azhar Aziz menilai lebih baik pemerintah menggabungkan bank pelat merah dengan akar bisnis serupa. Artinya, Mandiri idealnya dimerger dengan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang konsisten menggarap segmen korporasi dan ritel.
"Suku bunga BTN rendah karena ada dana APBN dikucurkan di situ," kata Harry.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nekat Tinggalkan Jabatan Mentereng di Bank, Pria Tulungagung Ini Pilih Buka Bisnis Cukur Rambut
Sesaat setelah pensiun dini dari bank, orang tuanya sempat khawatir karena dia belum bekerja lagi dan bisnis yang dijalankan belum jelas nasibnya
Baca SelengkapnyaBegini Strategi Komunikasi Diterapkan Perbankan di Era Digital
Aktivitas komunikasi secara internal maupun eksternal terus diperkuat Bank DKI khususnya dalam menyampaikan berbagai perkembangan, capaian kinerja.
Baca SelengkapnyaTerapkan Transformasi Sejak 2021, Bank DKI Optimis Bisa Bersaing di Tingkat Nasional
Bank DKI menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi, memberikan layanan terbaik, dan menjalin kemitraan yang kokoh dengan semua pemangku kepentingan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sosok Lukman Hakim, Teman Dekat Bung Karno yang Pernah Jadi Direktur Bank Dunia
Pria kelahiran Tuban ini tercatat pernah menduduki banyak jabatan strategis.
Baca SelengkapnyaBank Mandiri Siapkan Uang Tunai Rp31,3 Triliun Jelang Pencairan THR
Penempatan uang di mesin ATM Mandiri berada di lokasi strategis.
Baca SelengkapnyaCara Kreatif Polisi Ajak Warga Serang Peduli Lingkungan, Dirikan Bank Sampah dan Siapkan Emas Batangan
Warga yang menabung di sini bisa dapat emas batangan.
Baca SelengkapnyaSembilan Bank Langgar Aturan Penyaluran KUR karena Minta Agunan Tambahan, Subsidi Bunga Bakal Dicabut
KemenKopUKM pun telah memanggil total 12 perbankan yang terbukti tidak menaati pedoman pelaksanaan KUR.
Baca SelengkapnyaDirut BRI Pamer Tangani Kredit 44 Juta Nasabah UMKM Hingga Bawa Akses Bank ke Masyarakat Kecil
Dia menjelaskan, selain mengurus aspek pembiayaan ke UMKM, BRI juga turut melakukan pendampingan.
Baca SelengkapnyaSatu Keluarga Asal Bojonegoro Punya 14 Rekening pada Bank yang Sama, Begini Kisah Inspiratif di Baliknya
Ketiga anaknya sudah punya rekening sejak masih TK
Baca Selengkapnya