Maret 2015, impor migas dan nonmigas melonjak USD 1,069 miliar
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor migas dan nonmigas selama Maret 2015 menembus USD 12,57 miliar. Angka ini melonjak 9,29 persen atau sebesar USD 1,069 miliar.
Ketua BPS Suryamin memaparkan, selama Maret 2015 nilai impor baik migas dan nonmigas masing-masing naik USD 548,4 juta atau 31,89 persen dan USD 520,7 juta atau 5,32 persen.
Melonjaknya impor migas didorong membesarnya nilai impor minyak mentah sebesar USD 370,8 juta atau 76,06 persen. Tidak hanya itu, nilai impor hasil minyak juga naik USD 174,6 juta atau 16,42 persen. Nilai impor gas juga melonjak USD 3 juta atau 1,78 persen.
Secara akumulatif Januari-Maret 2015, nilai impor USD 36,7 miliar. "Nilai ini turun USD 6,52 miliar atau 15,10 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya," kata Suryamin di kantornya, Jakarta, Rabu (15/4).
Suryamin menjelaskan, penurunan terjadi pada sepanjang Januari-Maret 2015, impor migas turun USD 4,8 miliar dan impor nonmigas sebesar USD 1,62 miliar.
Menurunnya impor migas tidak lepas dari turunnya impor minyak mentah, hasil minyak, dan gas masing-masing sebesar USD 1,43 miliar, USD 3,10 miliar dan USD 363,2 juta.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ternyata, Indonesia Banyak Impor Mesin Sepanjang Januari 2024
Untuk rinciannya, nilai impor mesin/peralatan mekanis mencapai USD 123,79 juta atau tumbuh 4,52 persen.
Baca SelengkapnyaData BPS: Impor Indonesia Bulan November Naik Menjadi USD 19,59 Miliar
Impor non migas mencapai USD16,10 miliar ini juga mengalami kenaikan sebesar 4,08 persen.
Baca SelengkapnyaImpor Indonesia di Desember 2023 Turun, Nilainya Hanya USD 19,11 Miliar
Impor barang modal mengalami persentase penurunan terdalam yaitu turun sebesar 10,51 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia Kembali Impor Beras di 2024, Jumlahnya 2 Juta Ton
Upaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaJelang Lebaran, Pemerintah Impor 22.500 Ton Beras dari Kamboja
Impor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca SelengkapnyaPemerintah Izinkan Lagi Bulog Impor Beras 1,6 Juta Ton di 2024, Ini Alasan Kemendag
Tambahan kuota impor ini jadi pelengkap izin impor sebanyak 2 juta ton yang sudah diproses lebih dahulu.
Baca SelengkapnyaBeras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan
Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.
Baca SelengkapnyaTotal Utang Semua Negara di Dunia Capai Rekor Tertinggi, Nilainya Tembus Rp4 Juta Triliun
Sekitar 55 persen dari kenaikan ini berasal dari negara-negara maju, terutama didorong oleh AS, Prancis, dan Jerman.
Baca SelengkapnyaEkspor Produk Indonesia Turun di November 2023, Nilainya USD 22 Miliar
Nilai ekspor migas turun tipis 0,29 persen dengan nilai ekspor USD20,72 miliar.
Baca Selengkapnya