Mantan pegawai bank raup Rp 82 juta per tahun dari limbah salak
Merdeka.com - Menjadi sukses menjadi cita-cita para anak muda. Ini juga yang diinginkan salah satu pemuda asal Wonosobo bernama Eko Yulianto (27).
Semenjak kuliah, Eko sudah bertekad menjadi sukses dari berwirausaha. Keinginan ini mendorong Eko untuk mulai berkreasi dengan olahan limbah salak seperti biji dan kulit untuk dijual.
"Awal kuliah sih sudah bikin. Tetapi tidak terlalu fokus. Fokusnya kuliah dulu," ujar dia kepada merdeka.com di Jakarta, Kamis (26/2).
Namun, upaya Eko saat itu terganjal dana dan terpecahnya konsentrasi yang harus dibagi dengan kewajiban pendidikannya. Saat itu Eko memutuskan solusi dengan berkonsentrasi menyelesaikan kuliah dan segera bekerja untuk mengumpulkan modal.
Usai lulus kuliah, Eko segera mendapat pekerjaan di salah satu bank milik pemerintah. Gaji yang diterima Eko saat itu sekitar Rp 3 juta. Dirasa cukup mengumpulkan modal selama tiga tahun, Eko segera berhenti bekerja dan memulai kembali usahanya.
"Bosen cuma duduk-duduk doang. Akhirnya saya pilih resign," kata dia.
Saat ini Eko telah sukses dengan produk-produk olahan limbah salak seperti kopi salak, bolu salak, stik salak, dodol salak dan aksesoris lainnya. Omzet yang diterima Eko dari usaha tersebut sudah mencapai Rp 82 juta per tahun.
Eko juga memberdayakan 20 orang pekerja untuk mengolah limbah buah salak tersebut. Teknik pemasaran yang dilakukan Eko adalah dengan mengikuti pameran-pameran, penjualan secara online dan mendistribusikan produk-produknya ke pasar-pasar di Jawa Tengah.
Dia berharap usahanya tersebut dapat menjadi ikon produk unggulan di Wonosobo. Eko memberikan nama usahanya yaitu Kiebae atau begini saja.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menilik Pesantren Ramah Lingkungan di Jombang, Bijak Kelola Sampah Cuan Jutaan Rupiah
Pesantren ini punya bank sampah yang dikelola secara profesional
Baca SelengkapnyaPLTU Ini Ganti Bahan Bakar Batu Bara dengan Sampah dan Limbah Uang Kertas, Emisi CO2 Langsung Turun 555.000 Ton
Masyarakat bisa berperan dalam menyediakan bahan baku biomassa, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan.
Baca SelengkapnyaBukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bangun Bisnis dengan Modal Rp2 Juta, Penjual Elektronik di Gang Sidoarjo Kini Punya Omzet Miliaran Rupiah Tanpa Utang Bank
Awal merintis bisnisnya, Sueb mendapat omzet puluhan juta. Kini Sueb mampu meraih omzet hingga miliaran rupiah.
Baca SelengkapnyaKesal Ditagih Uang yang Dicuri, Seorang Pemuda Bunuh Rekan Bisnis
Riski kerap mengambil diam-diam uang dari kas kios pulsa hingga totalnya mencapai Rp80 juta.
Baca SelengkapnyaPengusaha Teriak, Pajak 40% Ancam Geliat Bisnis Spa di Bali
Pengusaha menilai kenaikan itu tergesa-gesa. Padahal Bali saja bangkit usai pandemi.
Baca SelengkapnyaDulu Jualan di Kaki Lima, Kini Eks Pegawai BUMN Ini Sukses Punya Pabrik Kerupuk Kulit, Omzet Rp700 Juta Perbulan
Kisah pengusaha kerupuk kulit yang memulai bisnis dengan berjualan di pinggir jalan hingga dapat omzet ratusan juta.
Baca SelengkapnyaKaryawan Bobol Gudang Sembako Milik Bosnya, Mentega Senilai Rp200 Juta Raib Dicuri
Ada ratusan dus mentega yang berhasil digasak dengan nilai kerugian mencapai Rp 200 juta
Baca SelengkapnyaGara-Gara Rokok dan Uang Rp20 Ribu, Tukang Potong Rambut Meninggal Dikeroyok
Aksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.
Baca Selengkapnya